Palangka Raya (ANTARA) - Gubernur Kalimantan Tengah, Agustiar Sabran, melalui Wakil Gubernur, Edy Pratowo mengajak Dewan Pengurus Daerah Real Estate Indonesia Kalimantan Tengah untuk bersama-sama memajukan pembangunan di daerah ini.
"Sektor properti memiliki peran vital, tidak hanya sebagai penyedia hunian dan ruang usaha, tetapi juga sebagai penggerak ekonomi daerah, pencipta lapangan kerja, dan pendorong industri terkait," katanya, saat menyampaikan sambutan pada pembukaan Musda X DPD REI Kalteng di Palangka Raya, Kamis.
Dia mengungkapkan, tantangan sektor properti ke depan akan semakin kompleks, seperti ketersediaan lahan, perizinan, pembiayaan, serta ketatnya persaingan pasar.
Untuk itu, ia menekankan pentingnya sinergi dan kolaborasi antara pemerintah daerah, REI, serta seluruh pemangku kepentingan dalam menghadapi berbagai tantangan tersebut.
“Saya berharap Musda kali ini dapat berjalan dengan lancar, menghasilkan keputusan yang konstruktif, serta memilih kepengurusan baru yang amanah dan mampu membawa REI Kalteng ke arah yang lebih baik,” ucapnya.
Baca juga: Bupati Kapuas apresiasi program pasar murah Pemprov Kalteng
Di tempat yang sama, Ketua Umum DPP REI, Joko Suranto menambahkan, Musda merupakan jembatan sinergi antara pelaku usaha dan pemerintah daerah untuk mewujudkan program nasional 3 juta rumah.
Untuk itu dalam musda ini pihaknya mengangkat tema 'Mempererat peran dan sinergi REI bersama Pemerintahan Baru menuju Indonesia Emas 2045.'
"Berdasarkan data realisasi pembangunan rumah di Kalimantan Tengah saat ini berkisar antara 2.500 hingga 3.000 unit per tahun, sementara backlog atau kekurangan kebutuhan rumah masih mencapai 64.970 unit," ujarnya.
Dengan kondisi tersebut serta melihat luasan Provinsi Kalimantan Tengah, menjadi peluang besar untuk pemerintah daerah bersama REI dalam meningkatkan pendapatan asli daerah.
Sementara itu, Ketua DPD REI Kalimantan Tengah, Asani mengungkapkan, pada 2024 lalu masyarakat berpenghasilan rendah yang mendapatkan rumah bersubsidi di Kalimantan Tengah sebanyak 3.175 unit dengan total nilai Rp411 miliar lebih.
"Untuk itu dengan adanya sinergi antara REI dan pemerintah daerah, kami mengharapkan pemerintah bisa mempermudah regulasi sehingga ke depan semakin banyak warga Kalimantan Tengah yang terbantu untuk mendapatkan rumah," demikian Asani.
Baca juga: Pameran inovasi tingkat Kalteng meriahkan penyambutan Mendikdasmen
Baca juga: Pemprov Kalteng terus gencarkan pelaksanaan program bedah rumah
Baca juga: PLN dan Kemendiktisaintek kerja sama riset-pengembangan ketenagalistrikan