Wabup Barsel: FBIM tepat dalam mengimbangi dan menyaingi budaya negara lain

id Wakil Bupati Barito Selatan, Khristianto Yudha, Kalimantan Tengah, Barito Selatan, Kalteng, Barsel, FBIM Kalteng, FBIM 2025

Wabup Barsel: FBIM tepat dalam mengimbangi dan menyaingi budaya negara lain

Wakil Bupati Barito Selatan, Khristianto Yudha saat menyerahkan panji kepada ketua kontingen FBIM setempat dalam acara pelepasan, di Buntok, Rabu (14/5). ANTARA/Bayu Ilmiawan.

Buntok (ANTARA) - Wakil Bupati Barito Selatan Khristianto Yudha menilai, langkah pemerintah provinsi Kalimantan Tengah yang rutin menggelar Festival Budaya Isen Mulang (FBIM), sangat tepat dan patut didukung karena salah satu dalam upaya melestarikan seni maupun budaya di daerah ini.

"FBIM ini juga dalam rangka mengimbangi dan menyaingi kekuatan budaya dari negara lain," kata Khristianto saat melepas kontingen FBIM di Buntok, Rabu.

Menurut dirinya, gelombang budaya dari negara lain, terkhusus Korea Selatan, sudah merambah ke seluruh dunia yang menginspirasi serta mempengaruhi masyarakat. Bahkan Korea Selatan telah berhasil memanfaatkan budayanya untuk meningkatkan hubungan internasional dan memperkuat perekonomian bagi masyarakatmya.

"Korean wave memberikan peluang untuk pertumbuhan pribadi dan eksploitasi budaya yang berharga dan ini menjadi bukti betapa luar biasanya kekuatan budaya suatu negara yang patut kita contoh," ucapnya.

Oleh karena itu, dalam upaya mengimbangi dan menyaingi kekuatan budaya negara lain itu, pemerintah mengambil langkah dengan melaksanakan iven budaya tahunan yang salah satunya FBIM.

"Kegiatan tersebut dalam rangka memeriahkan peringatan HUT ke 68 provinsi Kalimantan Tengah guna pelestarian seni dan budaya lokal," kata dia.

FBIM ini, lanjut dia, juga kharisma even nusantara yang masuk dalam 110 even unggulan nasional di Indonesia yang telah dipilah oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.

Dirinya pun berpesan keikutsertaan kabupaten ini dalam even tersebut diharapkan tidak hanya meraih medali atau penghargaan, tetapi dapat menjadi semangat kebersamaan dan persaudaraan serta persatuan yang mencerminkan budaya dan kearifan lokal Barito Selatan dan provinsi Kalimantan Tengah.

Baca juga: Festival budaya diyakini mampu mengangkat nama Kalteng di tingkat nasional

"Itu dilakukan agar budaya lokal kita dapat menjadi salah satu instrumen diplomasi di dunia internasional," kata Khristianto Yudha.

Sekda Barito Selatan, Edy Purwanto mengatakan, pihaknya pada tahun ini mengirimkan sebanyak 192 orang yang mengikuti sebanyak 18 cabang lomba dalam kegiatan tersebut.

"Kita berharap, kontingen Barito Selatan bisa meraih prestasi terbaik dalam even tahunan ini dan kita mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah melakukan persiapan yang singkat dalam menghadapi even itu," kata dia.

Sementara Kepala Dinas Kebudayaan, kepemudaan dan Olahraga Barito Selatan, Manat Simanjuntak mengatakan, biasanya kabupaten ini dalam setiap tahunnya paling tertinggi meraih prestasi juara umum dua dan juara umum tiga.

"Untuk even kali ini, kita akan berupaya, semoga Barito Selatan busa meraih posisi pertama dalam FBIM 2025 ini," harapnya.

Baca juga: Disbudpar Kotim berbenah usai menurunnya prestasi di FBIM

Baca juga: Gelaran Karnaval Budaya pada FBIM 2025 belum dapat dipastikan

Baca juga: FBIM berperan tingkatkan pariwisata dan ekonomi kreatif di Palangka Raya