Kuala Kurun (ANTARA) - Legislator Kabupaten Gunung Mas Hermanto mengapresiasi Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah yang kembali melaksanakan Festival Budaya Isen Mulang (FBIM) guna menjaga eksistensi budaya daerah di era digital.
“Dengan adanya FBIM saya harap generasi muda Kalteng, termasuk Gumas, akan semakin mengenal, mencintai, dan ikut melestarikan budaya lokal di tengah kemajuan teknologi informasi saat ini,” ucapnya di Kuala Kurun, Kamis.
Politisi Partai NasDem ini menjelaskan, di tengah kemajuan teknologi informasi saat ini, budaya luar dengan mudah dapat diketahui oleh masyarakat kabupaten bermoto ‘Habangkalan Penyang Karuhei Tatau’.
Terlebih rata-rata masyarakat sudah memiliki smartphone dan hampir setiap wilayah di Gumas telah tersedia jaringan seluler. Hal itu membuat masyarakat dengan mudah dapat mengakses berbagai informasi, termasuk kebudayaan dari daerah luar.
Menurut pria yang akrab disapa Sigoi ini, bukan hal yang salah jika budaya luar masuk ke Gumas, selama tidak bertentangan dengan norma-norma dan aturan serta ketentuan yang berlaku.
Akan tetapi, sambung pria kelahiran Desa Penda Pilang Kecamatan Kurun ini, jangan sampai generasi muda Gumas malah lebih mengetahui dan mencintai budaya luar ketimbang budaya lokal.
Baca juga: Pemkab Gumas siapkan bekas kantor PA jadi lokasi Sekolah Rakyat sementara
Dari informasi yang didapat, Pemkab Gumas telah menyiapkan kontingen untuk mengikuti FBIM. Ia berharap kontingen kabupaten setempat dapat memberi penampilan terbaik di setiap cabang lomba yang diikuti.
“Menang kalah bukan tujuan utama. Yang penting kontingen Gumas bisa memberi penampilan terbaik dan bersaing secara sehat, serta menjaga nama baik daerah selama mengikuti FBIM,” kata Sigoi.
Sementara itu, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Gumas Hansli Gonak mengatakan kabupaten setempat akan berpartisipasi dengan mengirim kontingen pada pelaksanaan FBIM 2025.
Rencananya Kontingen Gumas akan mengikuti 11 jenis lomba yakni parade karnaval budaya, tari daerah, karungut, habayang, balogo, lawang sakepeng, manyipet, serta kuliner tradisional panginan sukup simpan.
“Lalu jenis lomba manjawet uwei, lukis ornamen talawang, serta pemilihan Jagau dan Bawi Nyai Kalteng,” demikian Hansli Gonak.
Baca juga: Pemkab Gunung Mas gencarkan aksi bergizi di sekolah
Baca juga: Pemkab Gumas dorong orang tua pantau tumbuh kembang anak di posyandu
Baca juga: Pemkab Gumas terus berupaya wujudkan desa/kelurahan sadar hukum