Palangka Raya (ANTARA) - Bank Indonesia (BI) mendukung pengembangan ekonomi syariah di Kalimantan Tengah, salah satunya melalui program sertifikasi halal produk usaha mikro kecil dan menengah (UMKM).
"Makanya, kami terus mendukung optimalisasi sertifikasi halal produk UMKM di Provinsi Kalimantan ini," kata Kepala Perwakilan BI Provinsi Kalimantan Tengah, Yuliansah Andrias di Palangka Raya, Kamis.
Salah satu kegiatan hasil kolaborasi Pusat Kajian Halal IAIN Palangka Raya bekerja sama dengan Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Kalimantan Tengah dalam mendorong pertumbuhan ekonomi syariah di Kalimantan Tengah adalah dengan menyelenggarakan kegiatan sosialisasi dan pendampingan sertifikasi halal produk UMKM tahun 2025.
Kali ini sosialisasi dan pendampingan ini digelar di Kota Palangka Raya. Kegiatan yang berlangsung di Aula Asmaul Husna IAIN Palangka Raya ini dihadiri ratusan pelaku UMKM dari berbagai sektor.
Acara ini turut dihadiri oleh perwakilan Kepala Kanwil Kemenag Provinsi Kalimantan Tengah dan perwakilan Kepala Dinas Perdagangan, Koperasi, UKM, dan Perindustrian Kota Palangka Raya serta seluruh jajaran pejabat IAIN Palangka Raya.
Menurut Yuliansyah, kegiatan ini merupakan yang ketiga kalinya mereka gelar pada tahun ini. Sebelumnya, kegiatan serupa dilaksanakan di Kabupaten Kotawaringin Timur dan Barito Utara.
Dia menekankan pentingnya pengembangan ekonomi syariah di Kalimantan Tengah. Menurutnya, daerah ini memiliki potensi luar biasa namun belum tergarap secara optimal.
Baca juga: Gubernur Kalteng berencana tutup akses kendaraan perusahaan melintasi jalan Palangka-Kurun
“Potensi ini harus kita kembangkan agar kontribusi ekonomi syariah dapat memberikan dampak signifikan bagi pertumbuhan ekonomi daerah,” ujarnya.
Yuliansah juga menjelaskan tiga strategi utama BI dalam mendukung ekonomi syariah, yaitu pengembangan ekosistem program halal dan pendampingan sertifikasi halal, penguatan dan pengembangan keuangan syariah serta kampanye dan edukasi ekonomi syariah kepada masyarakat luas.
"Rencananya akhir bulan ini, Bank Indonesia bersama mitra akan melaksanakan sertifikasi halal bagi juru sembelih halal (Juleha) sebagai bagian dari program penguatan rantai pasok halal," demikian Yuliansah Andrias.
Rektor IAIN Palangka Raya, Prof Ahmad Dakhoir menyambut baik kolaborasi ini. Ia menilai bahwa tren produk halal seperti halal fashion, halal news, dan halal food semakin digemari masyarakat. Hal ini merupakan peluang untuk membangun industri halal yang berkelanjutan di Kalimantan Tengah.
“Perubahan mindset dan mentalitas ke arah yang lebih baik harus terus dilakukan. UIN Palangka Raya nantinya diharapkan mampu memberikan pendidikan bermutu dan mencetak SDM yang siap mengembangkan industri halal,” tegas Dakhoir.
Ia juga berharap agar semakin banyak pelaku UMKM di Kalimantan Tengah yang mendapatkan sertifikasi halal. Harapannya, pelaku UMKM semakin mampu meningkatkan daya saing produk lokal di pasar nasional maupun internasional.
Baca juga: FISIPOL UMPR laksanakan Kuliah Praktisi bersama Wakapolda Kalteng
Baca juga: FISIPOL UMPR Gelar tingkatkan kemampuan fotografi mahasiswa
Baca juga: Gubernur komitmen gelorakan olahraga di Kalteng, siap hadirkan event nasional