Palangka Raya (ANTARA) - Kepala Kepolisian Daerah Kalimantan Tengah (Kalteng) Irjen Pol Iwan Kurniawan memastikan personel dan peralatan yang dimiliki siap mencegah kebakaran hutan dan lahan (karhutla).
"Untuk itu pada hari ini kami menggelar apel siaga penanggulangan bencana kebakaran hutan dan lahan bersama forum koordinasi pimpinan, untuk meningkatkan kesiapsiagaan personel dan sarana prasarana," katanya di Palangka Raya, Jumat.
Dia mengungkapkan, Kalimantan Tengah merupakan salah satu provinsi dengan tingkat kerawanan kebakaran hutan dan lahan yang tinggi.
Hal tersebut terbukti dalam beberapa tahun terakhir, Provinsi Kalimantan Tengah terus menghadapi tantangan kebakaran hutan dan lahan, yakni pada 2022 terjadi kebakaran seperti di Kota Palangka Raya seluas 30,71 hektare.
"Peningkatan signifikan terjadi pada 2023. Tercatat ada 8.506 titik api, 1.811 kejadian kebakaran hutan dan lahan dan luasan lahan yang terbakar seluas 5.569,32 hektare," ucapnya.
Baca juga: Gubernur Kalteng berencana tutup akses kendaraan perusahaan melintasi jalan Palangka-Kurun
Iwan juga menjabarkan, dari data tersebut, sejumlah wilayah yang terdampak kebakaran hutan dan lahan, di antaranya Kabupaten Kotawaringin Timur, Seruyan, Kapuas dan Kota Palangka Raya.
Pada 2024, terjadi penurunan kejadian kebakaran hutan dan lahan, terbukti hingga Oktober 2024 terdapat 3.1163 titik api, menurun sebesar 59,38 persen dibanding 2023, yakni sebanyak 8.506 titik api.
"Pada 2024 di Kota Palangka Raya tercatat 99 kasus kebakaran hutan dan lahan. Sementara daerah dengan titik api tertinggi, yakni di Kabupaten Katingan, Kapuas dan Kotawaringin Timur," ujarnya.
Iwan juga mengimbau seluruh masyarakat bersama-sama menjaga alam di Kalimantan Tengah, agar terhindar dari bencana kebakaran hutan dan lahan yang mengancam keselamatan masyarakat.
"Sayangi lingkungan kita agar tetap asri sehingga masa depan generasi masa depan dapat tetap menikmati lingkungan yang sehat dan asri," ungkapnya.
Dalam kesempatan tersebut, Polda Kalimantan Tengah juga menerima bantuan alat pemadam api dari alumni angkatan 91 Batalyon Bhara Daksa, berupa mesin pompa sebanyak sembilan unit, selang spiral sebanyak empat unit.
Kemudian 227 rol selang pemadamm berbagai ukuran dengan total panjang 5.920 meter, adapter sebanyak lima unit, nouzle pemadam sebanyak 15 unit, tangki lipat sebanyak dua unit, peralatan pendukung dua set, jet hose nouzle sebanyak tiga unit dan inlet suction hose sebanyak dua unit.
Baca juga: Gubernur komitmen gelorakan olahraga di Kalteng, siap hadirkan event nasional
Baca juga: Gubernur geram sejumlah kepala daerah tak hadir saat kunjungan Mendikdasmen ke Kalteng
Baca juga: Gubernur Kalteng cek kehadiran pejabat saat apel, tekankan pentingnya kedisiplinan