Palangka Raya (ANTARA) - PT SKS Listrik Kalimantan (SLK) menyelenggarakan festival buku dan budaya literasi di beberapa sekolah yang berada di lingkungan sekitar wilayah operasional PLTU, dalam rangka memperingati Hari Buku Nasional.
“Buku adalah jendela dunia. Melalui program ini, kami ingin membuka jendela itu lebih lebar bagi anak-anak di sekitar wilayah operasional kami,” kata Head of CSR PT SLK Miranda Puspita Ramadhani dalam keterangan yang diterima di Palangka Raya.
Melalui kegiatan ini juga, sebagai salah satu implementasi dari semangat serta komitmen pihaknya terhadap peningkatan budaya baca dan literasi masyarakat.
Kegiatan ini berlangsung selama beberapa hari dan diikuti puluhan siswa dari tingkat sekolah dasar hingga menengah. Festival ini menjadi wadah bagi siswa untuk mengenal lebih dekat dunia literasi melalui berbagai aktivitas menarik, seperti bazar buku murah, pojok baca keliling, lomba mendongeng, pelatihan menulis kreatif, serta bedah buku bersama penulis lokal.
Melalui kegiatan ini, PT SKS Listrik Kalimantan juga memberikan bantuan berupa buku bacaan baru, rak baca mini, serta perlengkapan pendukung literasi kepada beberapa sekolah di ring satu PLTU.
Perusahaan percaya, akses terhadap bahan bacaan yang berkualitas adalah kunci menciptakan generasi muda yang cerdas dan berdaya saing tinggi.
“Meningkatkan minat baca bukan hanya tanggung jawab sekolah, tapi juga semua pihak, termasuk kami sebagai bagian dari masyarakat," jelasnya.
Kegiatan ini juga mendapat respon positif dari para siswa dan guru yang tampak antusias. Sekolah SD Negeri di wilayah Tewah pun turut menyampaikan apresiasinya.
Sekolah menilai kegiatan seperti ini membawa semangat baru untuk menjadikan kegiatan membaca sebagai bagian dari kehidupan sehari-hari.
Dengan mengusung semangat “Satu Buku, Seribu Harapan”, PT SKS Listrik Kalimantan berharap program ini menjadi langkah kecil yang berdampak besar dalam menciptakan ekosistem literasi yang kuat di lingkungan sekitar PLTU, serta menjadi inspirasi bagi pihak lain untuk turut serta membangun masa depan pendidikan Indonesia.
