Disnakertrans Kotim dorong hilirisasi SDA sejalan peningkatan SDM

id Pemkab Kotim, kalteng, Sampit, kotim, Kotawaringin Timur, disnaker kotim, hilirisasi, johny tangkere

Disnakertrans Kotim dorong hilirisasi SDA sejalan peningkatan SDM

Kepala  Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Kotawaringin Timur, Johny Tangkere. ANTARA/Devita Maulina

Sampit (ANTARA) - Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Kalimantan Tengah Johny Tangkere menyebut dalam mewujudkan hilirisasi sumber daya alam (SDA) harus sejalan dengan peningkatan kompetensi sumber daya manusia (SDM).

“Kalau bicara soal hilirisasi SDA maka kita juga perlu untuk mengadakan pelatihan karena ini berkaitan dengan SDM, karena tidak mudah untuk memproses SDA dari hulu ke hilir,” kata Johny di Sampit, Senin.

Diketahui, kebijakan efisiensi anggaran yang diterapkan pemerintah pusat mendorong setiap daerah untuk lebih giat menggali sumber pemasukan daerah. Salah satunya adalah dengan meningkatkan hilirisasi SDA yang ada di daerah masing-masing.

Hal itulah yang tengah digalakkan oleh Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah. Dengan mengolah bahan mentah menjadi suatu produk maka nilai jual akan meningkat dan itu diharapkan bisa membantu meningkatkan pendapatan daerah.

Johny pun menyambut baik program tersebut, bahkan menurutnya Pemkab Kotim sudah menjalankan itu dari dulu. Namun, untuk bisa memaksimalkan hilirisasi SDA juga harus didukung faktor lainnya, salah satunya SDM yang kompeten.

Baca juga: DPRD Kotim siapkan PAW Ahyar Umar

“Untuk menciptakan SDM yang kompeten itu maka perlu diadakan pelatihan-pelatihan untuk meningkatkan kemampuan, keterampilan dan wawasan mereka. Khususnya tentang SDA apa saja yang bisa dimanfaatkan dan diolah sehingga menjadi hilirisasi,” ujarnya.

Pria yang juga menjabat sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Koperasi UKM Perindustrian dan Perdagangan Kotim ini melanjutkan, untuk mewujudkan hilirisasi SDA perlu ada komitmen dan kerjasama dari berbagai pihak, termasuk pemerintah, pelaku industri, dan masyarakat.

Hilirisasi SDA ini diharapkan tidak hanya memberikan nilai tambah bagi daerah, tetapi juga meningkatkan daya saing ekonomi dan kesejahteraan masyarakat.

Oleh karena itu, dalam mewujudkan hilirisasi SDA di Kotim pihaknya lebih mengutamakan masyarakat kecil dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) disesuaikan dengan kemampuan anggaran daerah.

“Kalau kita membahas hilirisasi tambang atau perkebunan itu butuh anggaran yang besar, butuh pemilik modal besar dan itu tidak mudah. Makanya, kami utamakan memberdayakan UMKM. Saat ini kami sedang penjajakan ke sana semoga secara bertahap hilirisasi SDA itu bisa kita optimalkan,” demikian Johny.

Baca juga: Komisi I DPRD Kotim komitmen perjuangkan nasib tenaga kontrak

Baca juga: Komisi I DPRD Kotim sampaikan hasil RDP sengketa lahan tambang

Baca juga: Puluhan tim sepak bola di Kotim siap ramaikan HNR Cup 2025


Pewarta :
Uploader : Admin 2
COPYRIGHT © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.