Palangka Raya (ANTARA) - Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pendidikan Kalimantan Tengah (Kalteng) Muhammad Reza Prabowo mengatakan, pemerintah provinsi berkomitmen terus meningkatkan kualitas sumber daya manusia melalui pendidikan yang bertransformasi.
"Alhamdulillah dalam satu tahun terakhir pendidikan di Kalimantan Tengah menunjukkan transformasi yang signifikan dan hasilnya bermanfaat untuk kemajuan prestasi siswa," katanya di Palangka Raya, Selasa.
Dia menjelaskan, pada awal kepemimpinan di Dinas Pendidikan, ia mendapat aspirasi dari puluhan massa melalui orasi damai. Dalam orasi damai tersebut, masyarakat mempertanyakan kelanjutan pencairan tahap berikutnya untuk Tabungan Beasiswa (TABE) Berkah.
"Kini, situasinya berubah drastis. Dinas Pendidikan Kalteng terus berbenah dan menghadirkan program-program strategis demi pemerataan akses pendidikan," ucapnya.
Baca juga: Peduli kesehatan perempuan, Pemprov Kalteng sediakan layanan USG-mammografi
Reza menyampaikan, salah satu yang paling disorot adalah program sekolah gratis dan kuliah gratis dengan kuota 10.000 penerima, yang ditujukan khusus untuk masyarakat tidak mampu dan mereka yang berada di wilayah pedalaman.
Selain pembebasan biaya pendidikan, pihaknya juga melakukan digitalisasi di sektor pembelajaran untuk mempermudah siswa.
Program digitalisasi pembelajaran yang diinisiasi Disdik kini memungkinkan siswa dan guru saling terhubung lintas sekolah melalui sistem hybrid learning.
"Alhamdulillah, program ini mendapat sambutan positif dari berbagai pihak. Tidak hanya dari kalangan pendidik, tetapi juga dari masyarakat luas," ujarnya.
Reza menyampaikan, seluruh program ini merupakan bentuk nyata komitmen Gubernur Kalimantan Tengah Agustiar Sabran dan Wakil Gubernur Edy Pratowo dalam membangun sumber daya manusia.
Komitmen gubernur ini selaras dengan salah satu program prioritas Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, yakni digitalisasi pembelajaran.
“Kami terus berbenah, mendengar aspirasi, dan bekerja agar pendidikan di Kalteng benar-benar merata dan berkualitas. Digitalisasi dan pendidikan gratis adalah bentuk komitmen kami untuk masa depan generasi muda Kalteng,” ujarnya.
Baca juga: Pemprov Kalteng-DPD RI bahas peninjauan UU pemerintah daerah
Sementara itu, Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Kuala Kapuas Dwi Haryanto, memberikan apresiasi mendalam terhadap perubahan ini.
Ia menilai, bantuan TV interaktif, internet starlink membantu meningkatkan kualitas pembelajaran, memperluas akses informasi, meningkatkan efisiensi dan kolaborasi, siswa menjadi tertarik dan tertantang untuk belajar.
"Bantuan panel surya merupakan terobosan cerdas dalam memberi solusi kebutuhan energi listrik di sekolah, terlebih lagi sekolah pedalaman ini benar-benar menjembatani keterbatasan selama ini terjadi,” bebernya.
Hal senada juga disampaikan oleh salah seorang siswi kelas XI SMA Negeri 4 Muara Teweh, Kabupaten Barito Utara Gweenysca Prila Putri Apriawan, yang mengaku senang bisa merasakan belajar hybrid.
Ia menilai, fasilitas TV interaktif dan internet starlink sangat menunjang pembelajaran berbasis digitalisasi yang sedang di jalankan Dinas Pendidikan Kalimantan Tengah.
"Saya merasa Dinas Pendidikan Kalimantan Tengah paham apa yang kami sebagai siswa/siswi butuhkan di jaman yang modern ini. Semua itu aksesnya melalui TV interaktif dan papan tulis digital,” demikian Gweenysca.
Baca juga: Kalteng Expo 2025 tampilkan ragam potensi dan komoditas unggulan daerah
Baca juga: Semarak Karnaval Budaya FBIM 2025, bersatu dalam keragaman
Baca juga: Kartu Huma Betang, berikut penjelasan mengenai pelaksanaannya