Kemensos: Negara hadir menjangkau pelosok lewat Sekolah Rakyat

id katingan,kasongan,kalteng

Kemensos: Negara hadir menjangkau pelosok lewat Sekolah Rakyat

Sekjen Kemensos RI Robben Rico, usai berdiolog terkait sekolah rakyat, di lobby Hotel Katingan. (ANTARA/Naslee)

Kasongan (ANTARA) - Kementerian Sosial Republik Indonesia resmi memulai pelaksanaan program Sekolah Rakyat di Kabupaten Katingan, menjadikan daerah ini sebagai satu-satunya lokasi percontohan di provinsi tersebut.

Kegiatan bertajuk Dialog Sekolah Rakyat digelar di Hotel Katingan, Kasongan, Rabu 21 Mei 2025 tersebut, dihadiri langsung oleh Sekretaris Jenderal Kementerian Sosial RI Robben Rico, bersama jajaran.

Program ini merupakan bagian dari agenda prioritas nasional Presiden RI, Prabowo Subianto, yang bertujuan memutus mata rantai kemiskinan melalui akses pendidikan yang merata dan berkualitas.

Dalam sambutannya, Sekjen Kemensos RI menyampaikan bahwa Sekolah Rakyat adalah bentuk nyata kehadiran negara hingga ke pelosok. Dia menekankan bahwa pendidikan bukan hanya soal ruang kelas dan buku, tetapi tentang membangun harapan dan masa depan.

“Presiden menaruh perhatian besar pada pemerataan pendidikan. Sekolah Rakyat ini bukan hanya membangun gedung, tapi membangun semangat belajar, membangun karakter, dan yang paling penting: membangun rasa percaya bahwa anak-anak pelosok juga layak bermimpi besar,” ujar Robben Rico.

Dia juga menggarisbawahi pentingnya peran serta daerah dalam memastikan program berjalan dengan sukses. Menurutnya, kolaborasi lintas sektor mutlak dibutuhkan karena keberhasilan program ini tidak bisa hanya ditopang pemerintah pusat semata.

“Kami tidak datang membawa proyek, kami datang membawa harapan. Tapi harapan itu hanya akan terwujud jika daerah siap membuka ruang kolaborasi. Dari kesiapan lahan, dukungan teknis, hingga pelibatan tokoh masyarakat semua harus jalan beriringan,” jelasnya.

Sekjen Kemensos juga menambahkan, program ini akan menjadi model baru pendidikan berbasis komunitas yang mengedepankan nilai gotong royong dan partisipasi masyarakat lokal.

“Sekolah Rakyat adalah sekolah yang tumbuh bersama masyarakat. Bukan hanya untuk mereka, tapi oleh mereka juga. Orang tua, guru, dan lingkungan sekitar semua dilibatkan dalam proses belajar dan pembinaan karakter,” tambahnya.

Menanggapi hal itu, Penjabat Sekretaris Daerah Kabupaten Katingan, Deddy Ferras, menyampaikan komitmen pemerintah daerah dalam mendukung penuh program ini.

“Kami bangga dan siap mengawal seluruh proses. Pendidikan adalah fondasi utama untuk membentuk generasi masa depan yang berdaya saing dan mandiri. Pemkab Katingan akan memastikan Sekolah Rakyat benar-benar memberi manfaat nyata,” kata Deddy.

Kegiatan ini turut dihadiri oleh perwakilan dari Kementerian Sosial RI, BPKP dan BPS Provinsi Kalimantan Tengah, Satgas Prasarana Strategis, DPRD Katingan, para kepala OPD, serta masyarakat, termasuk calon peserta didik dan orang tua.

Penunjukan Katingan sebagai lokasi pelaksanaan program dinilai sebagai bentuk kepercayaan pusat terhadap potensi daerah. Sekjen Kemensos bahkan menyebut Katingan sebagai daerah dengan keseriusan tinggi dalam agenda pembangunan sosial.

“Kami melihat kesiapan Katingan dari berbagai aspek. Komitmen Pemda, respons masyarakat, dan dukungan lintas sektor. Ini adalah modal besar untuk menjadikan Sekolah Rakyat sukses dan jadi percontohan nasional,” tegasnya.

Acara diakhiri dengan pernyataan bersama antara pemerintah pusat dan daerah untuk terus membangun sinergi, serta memastikan bahwa Sekolah Rakyat bukan hanya selesai dibangun, tetapi benar-benar hidup dan berfungsi sebagai pusat transformasi sosial di tengah masyarakat.


Pewarta :
Uploader : Admin 1
COPYRIGHT © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.