DPRD Palangka Raya ajak warga kurangi penggunaan plastik sekali pakai

id DPRD Palangka Raya, kalteng, listrik, ekonomi, ridha

DPRD Palangka Raya ajak warga kurangi penggunaan plastik sekali pakai

Anggota Komisi II DPRD Kota Palangka Raya, Noorkhalis Ridha. ANTARA/Rajib Rizali

Palangka Raya (ANTARA) - Anggota Komisi II DPRD Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah, Noorkhalis Ridha mengajak warga untuk mengurangi penggunaan plastik sekali pakai dalam aktivitas sehari-hari.

"Saat ini saya lihat sampah plastik sekali pakai masih menjadi persoalan serius di Kota Palangka Raya, terutama pada saluran drainase," katanya, Jumat.

Dia mengungkapkan, limbah plastik yang sulit terurai menjadi ancaman nyata terhadap lingkungan, termasuk pencemaran tanah, perairan, hingga kerusakan ekosistem.

Untuk itu, ia menilai hal ini harus mendapat sikap serius dari berbagai pihak sehingga diharapkan bisa mengambil peran dalam pengurangan penggunaannya.

"Adanya kebijakan yang mengatur pengurangan plastik, termasuk melalui edukasi kepada masyarakat dan kerja sama lintas sektor, terutama dengan pelaku usaha juga penting dilakukan," ucapnya.

Ridha mengaku, memang kantong plastik memberikan kemudahan bagi warga untuk membawa sesuatu, tetapi plastik memiliki dampak yang sangat merusak lingkungan jika tidak ditangani dengan benar.

Baca juga: Ketua DPRD: Jadikan HUT ke-68 Kalteng momen memperkuat persatuan

Untuk itu ia meminta Pemerintah Kota Palangka Raya perlu meningkatkan intensitas sosialisasi sekaligus mempertegas implementasi regulasi pengurangan kantong plastik.

"Sudah saatnya kita beralih dari plastik sekali pakai ke alternatif yang lebih ramah lingkungan,” ujarnya.

Salah satu caranya, dengan mendorong pemakaian tas belanja yang dapat digunakan berulang, seperti tas kain atau kantong berbahan biodegradable.

Lebih lanjut, Ridha juga menegaskan, tanggung jawab tidak hanya berada di tangan pemerintah, tetapi juga para pelaku usaha, baik di pasar modern maupun tradisional, diharapkan ikut berkontribusi melalui pembatasan distribusi kantong plastik gratis dan menyediakan opsi berbayar atau ramah lingkungan bagi konsumen.

“Pengelolaan limbah plastik ini menyangkut masa depan kota kita. Jika kita ingin lingkungan yang bersih dan pembangunan yang berkelanjutan, maka langkah pengendalian ini sangat vital. Semua pihak harus bersinergi,” demikian Ridha.

Baca juga: Dinas Pertanian Palangka Raya pastikan ketersediaan hewan kurban cukup

Baca juga: DPW PSI Kalteng gelar Kopdarwil, bahas arah dukungan untuk calon ketum

Baca juga: Fikes UMPR Yudisium Vokasi Farmasi dan Ahli Teknologi Laboratorium Medik


Pewarta :
Uploader : Admin 2
COPYRIGHT © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.