DPRD Palangka Raya dorong optimalisasi pengelolaan Hutan Pantung sebagai destinasi unggulan

id Dede Ardiansyah,dprd kota palangka raya,Hutan Pantung

DPRD Palangka Raya dorong optimalisasi pengelolaan Hutan Pantung sebagai destinasi unggulan

Wakil Ketua I Komisi III DPRD Kota Palangka Raya, Dede Ardiansyah. ANTARA/Rajib Rizali.

Palangka Raya (ANTARA) - Wakil Ketua I Komisi III DPRD Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah, Dede Ardiansyah mendorong pemerintah kota agar mengoptimalkan pengelolaan ekowisata Hutan Pantung yang baru diresmikan.

"Selain menjadi alternatif rekreasi warga, pengelolaan yang baik akan meningkatkan kualitas layanan dan kenyamanan pengunjung," katanya di Palangka Raya, Rabu.

Dia mengapresiasi Pemerintah Kota Palangka Raya yang telah menghadirkan destinasi wisata dengan kekayaan flora dan fauna khas Kalimantan yang menarik minat masyarakat.

Namun, Dede menilai bahwa pengelolaan yang berkelanjutan dan peningkatan fasilitas harus terus dilakukan agar Hutan Pantung bisa bersaing dengan destinasi wisata lain dan menarik lebih banyak pengunjung.

"Jika tidak ada pembaruan dan pengembangan, pengunjung bisa berkurang karena pengalaman yang itu-itu saja," ucapnya.

Ia menyarankan agar pemerintah menambah fasilitas pendukung seperti area bermain anak yang nyaman, sehingga wisatawan keluarga merasa lebih betah berkunjung.

"Objek wisata ini tidak hanya berfungsi sebagai pusat edukasi dan konservasi, tapi juga sebagai tempat rekreasi keluarga yang menyenangkan," ujarnya.

Dede yakin, pengelolaan yang lebih optimal akan berdampak positif pada pendapatan asli daerah melalui retribusi wisata yang meningkat.

Karenanya, dia berharap Hutan Pantung di Jalan Ir Soeyatno bisa terus dikembangkan sebagai destinasi andalan yang turut mengangkat nama Kota Palangka Raya di kancah pariwisata regional.

"Kita harus terus memberikan dukungan penuh agar Hutan Pantung bisa tumbuh dan berkembang menjadi ikon wisata di Kalimantan Tengah," demikian Dede.


Pewarta :
Uploader : Ronny
COPYRIGHT © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.