Palangka Raya (ANTARA) - Ketua DPRD Kalimantan Tengah Arthon S Dohong secara resmi melantik Endang Susilawatie sebagai anggota dewan untuk periode 2024-2029, menggantikan Agus Pramono dari Partai Gerindra yang meninggal dunia pada tahun 2024.
Pengambilan sumpah dan janji jabatan pergantian antar waktu (PAW) telah memerhatikan semua ketentuan, kata Arton usai rapat paripurna dengan agenda pelantikan di Palangka Raya, Senin.
"Jadi, Endang Susilawatie sekarang telah resmi menjadi bagian legislatif di provinsi ini," tambahnya.
Dia pun menegaskan bahwa sumpah dan janji yang akan diucapkan mengandung tanggung jawab terhadap bangsa dan negara, karena itu harus menjalankan tugas dengan baik. Untuk itu, sebagai anggota DPRD Kalteng juga menyangkut tuntutan pembangunan memulai aspirasi masyarakat di daerah pemilihannya, sehingga apa yang menjadi harapan masyarakat harus diperjuangkan supaya bisa terealisasi.
Arthon pun mengatakan bahwa telah resminya PAW ini membuat jumlah anggota DPRD Kalteng kembali lengkap, yakni menjadi 45 orang, sehingga diharapkan anggota yang dilantik segera menyesuaikan diri dengan berbagai tugas dan tanggungjawab sebagai wakil rakyat.
"Sebagai mana anggota lainnya, yang bersangkutan setelah dilantik melalui proses PAW memiliki tugas yang sama yaitu menjalankan tiga fungsi utama lembaga legislatif sebaik-baik mungkin," ucapnya.
Ketua Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Kalteng itu pun mengingatkan, agar semua hal yang menjadi tugas terlaksana dengan baik maka koordinasi dengan sesama anggota DPRD dan pemerintah sebisa mungkin terjalin dengan baik, sehingga apapun tugas yang diemban tidak akan menjadi berat.
"Saya ucapkan selamat kepada Endang Susilawatie, sekarang kita bersama menjalankan tugas memerhatikan pelaksanaan pembangunan dan tentu yang tidak kalah penting memperjuangkan aspirasi masyarakat," kaat Arthon.
Baca juga: Ketua DPRD Palangka Raya apresiasi capaian Program 100 Hari kerja Fairid-Zaini
Sementara itu, Endang Susilawatie mengungkapkan, usai dilantik, ia siap menyuarakan hak-hak perempuan serta memperbanyak program-program untuk meningkatkan kapasitas perempuan di Kalimantan Tengah. Hal ini dilakukan agar perempuan di Kalteng bisa memiliki kemampuan yang tinggi serta tidak menjadi korban kekerasan atau pelecehan dari oknum-oknum tertentu.
"Tentu saya berkomitmen untuk mewujudkan ini. Karena saya sebagai salah satu perwakilan legislator wanita di lembaga ini, ingin kaum perempuan di Kalimantan Tengah itu tidak direndahkan dan memiliki kemampuan yang tinggi dari berbagai aspek," demikian Endang.
Baca juga: Pemprov diminta bangun posko pengawasan jalan Palangka Raya-Kuala Kurun
Baca juga: DPRD Kalteng yakin peningkatan infrastruktur mampu datangnya investor
Baca juga: DPRD Kalteng minta utamakan daerah prioritas dalam pembangunan Sekolah Rakyat
