Disdik Palangka Raya fokus pemerataan akses pendidikan pada RPJMD 2025--2029

id disdik,palangka raya,kalimantan tengah,kalteng

Disdik Palangka Raya fokus pemerataan akses pendidikan pada RPJMD 2025--2029

Sekretaris Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Palangka Raya, Aprae Vico Ranan. ANTARA/Adi Wibowo

Palangka Raya (ANTARA) - Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah (Kalteng) menggandeng perguruan tinggi untuk memperkuat penerapan sekolah inklusif di daerah setempat.

"Periode yang lalu, melalui program vokasi pendampingan anak berkebutuhan khusus kami telah bagi sekitar 500 guru tingkat PAUD, TK, SD hingga SMP," kata Sekretaris Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Palangka Raya, Aprae Vico Ranan di Palangka Raya, Rabu.

Dia menambahkan, selain meningkatkan kompetensi guru dalam menangani Anak Berkebutuhan Khusus (ABK), pihaknya bekerja sama dengan Universitas Muhammadiyah Palangka Raya (UMPR), merupakan perwujudan penerapan Kurikulum Merdeka Belajar.

Pada program ini, para guru peserta sekolah vokasi mengikuti pembelajaran selama empat bulan. Pada program ini, Disdik Palangka Raya berperan sebagai fasilitator, sedangkan penanggung jawab dan pelaksana sekolah vokasi adalah UMPR , dimana saat ini program telah masuk pada tahap akhir.

"Melalui program ini, para guru akan semakin mampu mempersiapkan siswa berkebutuhan khusus untuk menghadapi tantangan masa depan dengan kemandirian, kreativitas, dan motivasi intrinsik yang kuat," katanya.

Muaranya adalah meningkatkan kualitas pendidikan di Kota Palangka Raya sehingga pemenuhan hak anak dalam mendapatkan pengajaran semakin merata.

Program tersebut merupakan bagian dari dukungan Disdik Palangka Raya dalam pelaksanaan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Palangka Raya Tahun 2025–2029.

Baca juga: Disdik Palangka Raya komitmen tingkatkan kualitas pendidikan dan SDM

Dia menegaskan pihaknya juga akan terus mendorong pemerataan pendidikan di seluruh wilayah Kota Palangka Raya.

“Berdasarkan indikator pendidikan, Palangka Raya memiliki potensi besar untuk menjadi gerbang pendidikan di Kalimantan Tengah,” ujar Vico.

Dia pun menegaskan bahwa tidak boleh ada warga Kota Palangka Raya yang tidak mendapatkan layanan pendidikan dasar maupun menengah.

“Lima tahun ke depan, kami akan mengakomodir seluruh kebutuhan pembangunan di sektor pendidikan, dan akan tetap konsisten pada arah kebijakan pendidikan yang telah ditetapkan dalam RPJMD,” tambahnya.

Disdik juga berkomitmen untuk menjaga ketersediaan ruang kelas baru agar tidak ada anak yang terhambat bersekolah karena keterbatasan infrastruktur.

Selain itu, pemerataan satuan pendidikan negeri juga terus dilakukan hingga ke wilayah terluar dan titik-titik dengan kepadatan penduduk tinggi.

“Semua wilayah padat penduduk sudah dan akan terus kita pastikan memiliki satuan pendidikan negeri. Ini menjadi langkah penting agar pendidikan benar-benar menjangkau seluruh lapisan masyarakat,” katanya.

Baca juga: Universitas Muhammadiyah Palangkaraya siapkan pembukaan program S3 Pendidikan

Baca juga: Pemkab Katingan luncurkan layanan E-survei kepuasan masyarakat

Baca juga: DPRD Palangka Raya minta warga tak lengah terhadap virus COVID-19


Pewarta :
Uploader : Admin 2
COPYRIGHT © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.