Wakil Bupati Pulang Pisau ingatkan lima pesan kunci cegah stunting

id Pemkab Pulang Pisau, kalteng, pulpis, Pulang Pisau, stunting, kesehatan

Wakil Bupati Pulang Pisau ingatkan lima pesan kunci cegah stunting

Wakil Bupati Pulang Pisau Ahmad Jayadikarta Memberikan arahan dan membuka GERMAS di aula Kecamatan Kahayan Hilir. ANTARA/Dita Marsena

Pulang Pisau  (ANTARA) - Wakil Bupati Pulang Pisau Kalimantan Tengah Ahmad Jayadikarta mengingatkan seluruh komponen masyarakat terhadap lima pesan kunci yang sangat penting untuk dilaksanakan sebagai upaya pencegahan stunting di kabupaten setempat.

“Pencegahan dan pengendalian stunting adalah tanggung jawab kita bersama, bukan hanya tanggung jawab sektor kesehatan. Diperlukan keterlibatan semua pihak mulai dari keluarga, masyarakat hingga lintas sektor dan pemerintah,” kata Ahmad Jayadikarta di Pulang Pisau, Rabu.

Lima pesan kunci dalam masa kehamilan dan 1.000 hari pertama sampai pada usia dua tahun tersebut adalah aktif mengkonsumsi Tablet Tambah Darah (TTD). Memeriksa kehamilan minimal enam kali ke fasilitas pelayanan kesehatan (Fasyankes) dengan dua kali USG. Mencukupi konsumsi protein hewani setiap hari. Mendatangi Posyandu sebulan sekali dan memberikan ASI eksklusif selama enam bulan setelah kelahiran.

Saat membuka dan memberikan arahan dalam Gerakan Masyarakat (Germas) Cegah Stunting di aula Kecamatan Kahayan Hilir, Ahmad Jayadikarta juga memberikan apresiasi terhadap kerja keras Dinas Kesehatan, Tim Penggerak PKK, dan Dharma Wanita Persatuan (DWP) dalam memerangi stunting di kabupaten setempat.

“Kalau kita lihat dari tahun ke tahun, angka stunting di Pulang Pisau mulai menurun. Kita berharap ke depan stunting benar-benar teratasi,” ujarnya.

Baca juga: Pemkab Pulang Pisau terima 35 ekor hewan kurban bantuan Pemprov Kalteng

Lebih lanjut, Ahmad Jayadikarta menegaskan pentingnya peran ibu hamil dalam mencegah stunting sejak dini. Ia mengimbau agar seluruh ibu hamil rutin memeriksakan kehamilan di Posyandu, Puskesmas, atau rumah sakit.

“Ada program USG dua kali dalam enam bulan. Ini sangat penting supaya tidak ada lagi bayi lahir dalam kondisi stunting,” demikian Ahmad Jayadikarta.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pulang Pisau, dr Pande Putu Gina mengungkapkan bahwa fokus kegiatan GERMAS kali ini adalah pada pencegahan stunting, bukan lagi pada penanganan.

“Kalau sebelumnya kita fokus pada pemberian makanan tambahan bagi anak-anak yang sudah stunting, sekarang kita arahkan agar anak-anak yang belum stunting bisa terus sehat dan tidak menjadi stunting,” jelasnya.

Kegiatan Germas ini, kata dia, menjadi salah satu langkah strategis bagi pemerintah setempat dalam menekan angka stunting sejak masa kehamilan hingga usia balita. Selain edukasi, kegiatan ini juga melibatkan berbagai program promotif dan preventif dari sektor kesehatan.

Baca juga: Pemkab Pulang Pisau susun rencana strategis 2025-2029

Baca juga: Pemkab-DPRD Pulang Pisau optimistis bisa lewati defisit anggaran

Baca juga: Bupati Pulang Pisau ingatkan seluruh elemen berpedoman kepada nilai Pancasila


Pewarta :
Uploader : Admin 2
COPYRIGHT © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.