Palangka Raya (ANTARA) - Mahasiswa Fakultas Bahasa, Ilmu Pengetahuan, dan Teknologi (FBIT) Universitas Muhammadiyah Palangka Raya (UMPR), Andra Rohadi dan Firmansyah, meraih juara 3 dalam ajang International Poster Competition yang diselenggarakan Institut Teknologi dan Kesehatan Muhammadiyah (ITEKES) Kalimantan Barat.
Dekan FBIT UMPR, Dr (Cand) Ade S Permadi di Palangka Raya, Kamis, menyampaikan kebanggaannya atas prestasi yang diraih dua mahasiswa pada ajang tersebut.
"Kemenangan ini adalah bukti nyata dari dedikasi dan kerja keras mereka dalam berkompetisi di tingkat internasional," katanya.
Dia mengatakan bahwa di FBIT UMPR pihaknya terus berusaha menciptakan lingkungan yang mendukung perkembangan akademik mahasiswa, tidak hanya di bidang teori tetapi juga di bidang praktis seperti desain dan teknologi.
"Semoga prestasi ini dapat menginspirasi mahasiswa lainnya untuk terus berinovasi dan mengejar prestasi. Capaian ini tak hanya membanggakan bagi mahasiswa dan dosen pembimbing, tetapi juga mengangkat nama FBIT serta Universitas Muhammadiyah Palangka Raya di kancah internasional," katanya.
Pada kompetisi yang menjadi bagian dari perayaan 20 Tahun Organisasi Mahasiswa (ORMAWA) ITEKES Kalbar ini mengambil tema lomba “Inovasi dan Kolaborasi dalam Sains dan Teknologi untuk Masa Depan Kesehatan Global”.
Kedua mahasiswa FBIT UMPR ini pun mengangkat subtema bioteknologi dengan judul poster “Biotechnology: The Key to Facing Future Pandemics” atau Bioteknologi: Kunci Menghadapi Pandemi Masa Depan.
Mereka bekerja sama dalam tim, di mana Andra bertanggung jawab mencari bahan untuk poster, sementara Firmansyah fokus pada proses editing.
Motivasi mereka mengikuti lomba ini adalah untuk mencoba hal baru, memanfaatkan keahlian yang dimiliki, serta menambah wawasan dan pengalaman.
Meskipun ini adalah pengalaman pertama mereka dalam mengikuti lomba tingkat internasional, dukungan dari teman-teman dan dosen pembimbing menjadi pendorong utama.
Proses pembuatan poster dimulai dengan menentukan tema yang sesuai dengan subtema yang telah ditetapkan panitia, yaitu teknologi dan kesehatan.
Tim menghadapi beberapa tantangan, seperti kendala teknis dan pemilihan judul yang tepat. Namun, melalui diskusi dengan dosen pembimbing dan mencari referensi dari poster pemenang sebelumnya, mereka berhasil mengatasi hambatan tersebut.
Firmansyah, salah satu anggota tim, mengungkapkan rasa syukurnya atas pencapaian pada ajang tersebut.
“Saya tidak menyangka bisa meraih juara di tingkat internasional, apalagi ini adalah lomba pertama saya. Ini menjadi pengalaman yang sangat berharga dan memotivasi saya untuk terus mengembangkan kemampuan di bidang desain dan komunikasi visual,” ucapnya.
Dosen pembimbing Mohamad Nor Aufa mengatakan dirinya memberikan arahan dalam penyusunan pesan dan konten ilmiah, memastikan data yang digunakan valid dan narasi yang disusun dapat dipahami oleh audiens global.