DPRD Dorong posyandu jadi pusat layanan keluarga berbasis teknologi di Palangka Raya

id Nenie Adriati Lambung ,dprd kota palangka raya

DPRD Dorong posyandu jadi pusat layanan keluarga berbasis teknologi di Palangka Raya

Wakil Ketua II DPRD Kota Palangka Raya, Nenie Adriati Lambung. ANTARA/Rajib Rizali

Palangka Raya (ANTARA) - Wakil Ketua II DPRD Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah, Nenie Adriati Lambung meminta posyandu untuk dapat bertransformasi menjadi lebih modern sehingga mampu menghadapi tantangan zaman.

"Sudah saatnya posyandu yang ada di Kota Palangka Raya ini dapat bertransformasi menjadi pusat layanan kesehatan keluarga yang komprehensif dan adaptif terhadap tantangan zaman," katanya di Palangka Raya, Minggu.

Dia mengatakan, sudah seharusnya posyandu memiliki sistem yang terintegrasi dan berbasis teknologi sehingga data pemeriksaan warga dapat sinkron pada Dinas Kesehatan.

Hal tersebut juga dilakukan sebagai upaya dalam menjawab tuntutan posyandu harus merespon cepat dan tepat penanganan warga di tingkat komunitas.

"Jadi ketika ada warga yang ingin berobat di tingkat puskesmas atau rumah sakit, data-data mereka yang ada di posyandu sudah terintegrasi sehingga petugas medis dapat dengan mudah melakukan pemeriksaan lanjutan," ucapnya.

Untuk mewujudkan hal tersebut, Nenie menekankan, penting adanya sinergi antara kader posyandu dengan program kesehatan komunitas, sebab kader posyandu merupakan ujung tombak kesuksesan seluruh program kesehatan.

Dengan adanya sinergi program tersebut, sosialisasi serta edukasi kesehatan yang telah dilakukan oleh kader posyandu benar-benar sesuai dengan program prioritas pemerintah dalam meningkatkan kualitas kesehatan di Kota Palangka Raya.

“Kami mendorong digitalisasi sistem pencatatan posyandu, guna mempermudah pemantauan perkembangan anak, cakupan imunisasi, hingga kebutuhan intervensi kesehatan berbasis data,” ujarnya.

Nenie juga menekankan, DPRD Kota Palangka Raya berkomitmen mendorong peningkatan anggaran untuk posyandu sehingga kedepan dapat bertransformasi menjadi lebih modern.

Hal ini dilakukan, sebab keberhasilan pembangunan kesehatan harus dimulai dari tingkat komunitas, sehingga kedepan posyandu dapat menjadi pusat integrasi layanan keluarga, termasuk sektor pendidikan, sosial hingga pemberdayaan ekonomi.

"Kami berkomitmen mendorong peningkatan anggaran untuk Posyandu. Karena keberhasilan pembangunan kesehatan harus dimulai dari tingkat komunitas, bukan hanya dari fasilitas besar," demikian Nenie.


Pewarta :
Uploader : Ronny
COPYRIGHT © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.