Pangkalan Bun (ANTARA) - Bupati Kotawaringin Barat (Kobar), Kalimantan Tengah Nurhidayah mengajak masyarakat di kabupaten setempat, agar memulai dan tetap konsisten mengurangi penggunaan plastik, sebagai upaya menghadapi ancaman polusi plastik.
Ajakan tersebut disampaikan Nurhidayah saat menghadiri acara puncak peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia bertema tema 'Ending Plastic Pollution' tingkat Kabupaten di Pangkalan Bun, Selasa.
"Ending Plastic Pollution merupakan seruan global menghentikan polusi plastik yang telah menjadi ancaman serius bagi bumi dan kehidupan," ucapnya.
Dia menjelaskan, produksi plastik global mengalami pertumbuhan eksponensial, mencapai lebih dari 400 juta ton pada tahun 2023. Hal itu disampaikannya saat dirinya membacakan amanat Menteri Lingkungan Hidup Republik Indonesia.
"Sepanjang 1954 hingga 2017, sebanyak 9,8 miliar ton plastik telah diproduksi, namun hanya kurang dari 10 persen yang berhasil didaur ulang, sisanya menumpuk di TPA dan mencemari lingkungan kita," ujarnya.
Nurhidayah mengatakan, saat ini bumi sedang mengalami tiga krisis global, yaitu perubahan iklim, kehilangan keanekaragaman hayati dan penipisan sumberdaya alam serta polusi.
"Akibat dari tiga krisis global tersebut, akan berdampak negatif pada berbagai aspek kehidupan baik itu lingkungan, kesehatan, kehidupan masyarakat, dan laju pembangunan secara keseluruhan," ucapnya.
Menurut Bupati Kobar itu, melalui peringatan Hari Lingkungan Hidup tahun ini menjadi momen penting untuk merefleksikan kembali hubungan manusia dengan alam yaitu dengan langkah-langkah nyata yang diambil untuk menjaga kelestarian kedepannya.
Untuk itu, dirinya kembali mengajak masyarakat untuk mengurangi pemakaian kantong plastik, memilah sampah, hingga mendukung produk daur ulang akan memberi dampak besar bagi generasi mendatang.
"Bumi tidak membutuhkan kita, tetapi kitalah yang membutuhkan bumi. Mari kita wariskan lingkungan yang sehat dan nyaman, bukan tumpukan sampah plastik," kata Nurhidayah.
Baca juga: Disperindagkop UKM: Harga bapok di Kotawaringin Barat relatif stabil
Tidak hanya itu, dirinya juga mengajak generasi muda gen-Z dan gen-Alpha, untuk menjadi bagian dari solusi dan pelopor gaya hidup minim plastik, jadi peneliti, inovator, aktivis, atau bahkan wirausaha lingkungan.
"Kalian bukan generasi penonton, tapi generasi pelaku perubahan, mari membangun gerakan penyadaran publik melalui budaya dan perilaku minim sampah dengan mengurangi penggunaan plastik," ungkapnya.
Pada kegiatan tersebut juga dilaksanakan Penanaman pohon secara simbolis oleh Bupati dan Wakil Bupati serta Forkompinda Kobar.
Baca juga: Bupati Kobar harap penyaluran daging kurban tepat sasaran
Baca juga: Kelurahan Baru Kobar resmi bentuk koperasi merah putih
Baca juga: Pemkab Kobar tingkatkan kompetensi ASN melalui pelatihan JF SDMA