Muara Teweh (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Barito Utara, Kalimantan Tengah, melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) setempat melakukan penanganan kerusakan pada beberapa titik ruas jalan nasional yang melintasi wilayah Barito Utara.
"Kami telah melakukan kedaruratan di sejumlah titik jalan nasional yang mengalami kerusakan, dengan pelapisan serta perigitan jalan. Ini kami lakukan sebagai bentuk tanggung jawab bersama untuk mencegah terjadinya insiden atau gangguan terhadap pengguna jalan, khususnya masyarakat Barito Utara," kata Kepala Dinas PUPR Barito Utara Muhammad Iman Topik di Muara Teweh, Rabu.
Menurut dia, meski jalan tersebut merupakan aset milik negara dan menjadi tanggung jawab pemerintah pusat melalui Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Kalimantan Tengah, Dinas PUPR tetap bergerak cepat menggunakan dana APBD murni daerah demi menjaga keselamatan dan kelancaran lalu lintas.
Kondisi keuangan pemerintah pusat yang tengah mengalami pemangkasan anggaran menjadi tantangan tersendiri. Namun, Dinas PUPR tetap menjalin koordinasi aktif dengan Kementerian PUPR dan Ditjen Bina Marga untuk mendukung penanganan cepat.
Dalam bulan ini juga pihaknya akan menindaklanjuti instruksi langsung dari Penjabat Bupati Barito Utara Indra Gunawan terkait perbaikan ruas jalan dari Simpang Bandara Muara Teweh menuju pusat kota.
“Ruas dari Simpang Bandara itu akses vital nasional sepanjang kurang lebih tujuh kilometer. Kami akan segera lakukan penanganan dengan metode patching dan penimbunan menggunakan material sesuai standar teknis,” tambahnya.
Dia mengatakan,penanganan ini akan berlanjut ke ruas Simpang Bandara-Kandui, yang secara total mencakup sekitar 80 kilometer, meski kerusakan hanya terjadi di spot-spot tertentu. Dinas PUPR akan fokus pada STA (Stationing) titik-titik yang memerlukan perbaikan mendesak.
Kadis PUPR juga mengajak seluruh pemangku kepentingan, khususnya para pelaku dunia usaha dan investor yang beraktivitas di Kabupaten Barito Utara, untuk turut berpartisipasi.
Dia minta dukungan dari seluruh pihak ketiga, pelaku dunia usaha, terutama perusahaan-perusahaan hauling batu bara dari arah Kandui ke Km 18.
"Jalan nasional ini digunakan tidak hanya oleh masyarakat Barito Utara, tapi juga masyarakat dari kabupaten lain seperti Murung Raya. Mari kita bergotong-royong menjaga dan memperbaiki jalan ini," kata Iman Topik.