Kuala Kapuas (ANTARA) - Seorang warga yang diinformasikan asal Banjarmasin, Kalimantan Selatan menghebohkan warga yang melintas maupun yang berada di Desa Bajuh, Kecamatan Kapuas Tengah, Kabupaten Kapuas, Kalimantan Tengah dikarenakan berada di atas tiang listrik bertegangan tinggi tanpa menggunakan pengaman.
“Kami belum tahu pasti penyebabnya seorang pria berada di atas tiang listrik itu,” kata Pelaksana tugas (Plt) Camat Kapuas Tengah, Jhon Sutrisno, saat di hubungi wartawan di Kuala Kapuas, Sabtu.
Berdasarkan laporan yang diterima, bahwa pria yang di perkirakan berusia tiga puluh tahun ke atas itu, diketahui berada diatas tiang listrik tersebut sejak Jumat (13/6) pagi, hingga sampai saat ini belum turun.
“Pertama kali yang mengetahui adanya korban diatas tiang listrik itu, pada saat warga melintas dan melihatnya. Warga meminta untuk turun, tapi korban tidak mau turun,” katanya.
Upaya warga dan aparat pemerintah setempat, terus berusaha meminta seorang pria yang diketahu bernama Ari tersebut, untuk turun. Namun, korban tidak kunjung turun berada diatas tiang listrik tersebut.
“Dari pagi, malam hingga ketemu pagi ini, juga belum mau turun. Tapi kami terus berusaha untuk memujuk korban agar mau turun,” tuturnya.
Terkait aliran listri PLN, sejak kemarin hingga saat ini aliran listrik tersebut dimatikan untuk menghindari sengatan listrik.
“Untuk aliran listrik, warga sudah melaporkan untuk dimatikan agar tidak membahayakan korban,” ujarnya.
Dari laporan yang diterima, tambahnya, korban sendiri merupakan warga dari Banjarmasin, Kalimantan Selatan, yang bekerja di daerah setempat, sudah hampir dua bulan lamanya.
“Ari ini bukan warga Desa Bajuh, melainkan warga Banjarmasin. Saat ini, warga sudah menghubungi keluarganya untuk diminta datang membujuknya agar mau turun,” terangnya.
Sementara keberadaan seorang pria dengan mengenakan baju kaos dan celana pendek diatas tiang listrik tersebut, ramai beredar videonya di sejumlah media sosial. Warga pun banyak berdatangan untuk meneriaki korban dan membujuknya untuk turun.
Hingga saat ini, aparat pemerintah, tim relawan hingga warga terus berupaya untuk menurunkan korban yang berada diatas tiang listri tersebut.