Tingkatkan SDM perkebunan kelapa sawit, BPDP dan Ditjen Perkebunan bersama PT SIB gelar pelatihan ISPO

id Badan Pengelola Dana Perkebunan, BPDP, Direktorat Jenderal Perkebunan Kementerian Pertanian Republik Indonesia, PT Sumberdaya Indonesia Berjaya, PT SI

Tingkatkan SDM perkebunan kelapa sawit, BPDP dan Ditjen Perkebunan bersama PT SIB gelar pelatihan ISPO

Foto bersama disela-sela pelatihan ISPO kepada pekebun kelapa sawit yang ada di Kotawaringin Barat, Pangkalan Bun, Senin (16/6/2025) ANTARA/Safitri RA.

Pangkalan Bun (ANTARA) - Badan Pengelola Dana Perkebunan (BPDP) dan Direktorat Jenderal Perkebunan Kementerian Pertanian Republik Indonesia bersama PT Sumberdaya Indonesia Berjaya (PT SIB) menggelar pelatihan Indonesian Sustainable Palm Oil (ISPO).

"ISPO ini program jangka panjang atau tahun yang kita selenggarakan dalam rangka meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) perkebunan kelapa sawit," kata Direktur PT SIB Andi Yusuf Akbar di Pangkalan Bun, Senin.

Adapun pelatihan ISPO ini merupakan sertifikasi kelapa sawit yang berkelanjutan, yang bertujuan untuk memastikan pekebun, planter, dan petani kelapa sawit Indonesia, melaksanakan dan membudidayakan sesuai dengan prinsip berkelanjutan.

Andi Yusuf mengatakan, prinsip berkelanjutan tersebut yaitu untuk berasaskan lingkungan, sehingga produk yang dihasilkan dari hasil pengelolaan budidaya yang baik. Dengan begitu, produk kelapa sawit Indonesia dapat diterima secara baik dari dalam negeri maupun luar negeri.

"Sawit ini kan komoditi dengan orientasi ekspor, tentunya saja kita harus melihatkan ke dunia bahwa petani kelapa sawit Indonesia, dapat mengelola perkebunan kelapa sawitnya secara modern dan menggunakan prinsip berkelanjutan," jelasnya.

Andi Yusuf menyampaikan bahwa pendanaan penyelenggaraan kegiatan tersebut berasal dari Badan Pengelolaan Dana Perkebunan bersama dengan Direktorat Jenderal Perkebunan Kementerian Pertanian RI.

"Kegiatan ini juga didukung dengan peraturan Presiden Nomer 16 tahun 2025, maka kami sebagai lembaga pelatihan ISPO ini wajib menyampaikan," ucapnya.

Kegiatan tersebut dilaksanakan pihaknya di Ballroom Hotel Brits Pangkalan Bun, dengan diikuti sebanyak 28 peserta dari Kabupaten Sukamara.

Dirinya berharap dengan terselenggaranya pelatihan tersebut, para peserta dapat mengetahui tentang apa itu ISPO, serta manfaat dari pelatihan ISPO itu.

"Melalui pelatihan inilah tugas kita untuk menyampaikan kepada para peserta apa itu ISPO, supaya mereka dapat tertarik dan bisa mengikuti sertifikasi ISPO dan dapat memenuhi kriteria sesuai syarat ISPO itu sendiri," ucapnya.

Sementara itu, Kepala Bidang Perbenihan dan Budidaya Dinas Perkebunan Kalimantan Tengah Jayan Wahyudi menyampaikan, terselenggaranya pelatihan ISPO ini dapat meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia dari pertanian kelapa sawit.

Baca juga: Perkebunan sawit di Kotim berkontribusi besar pasok jagung ke Bulog

"Selain meningkatkan kualitas SDM, diharapkan pelatihan ISPO ini dapat meningkatkan harga kualitas dari pada petani sawit itu," disampaikannya.

Lanjutnya, yang dimaksud meningkatkan harga kualitas tersebut yaitu, pihaknya mengharapkan penjualan harga-harga sawit ini setara dengan apa yang ada di perusahaan-perusahaan.

Dirinya berharap setelah mengikuti kegiatan pelatihan ini para peserta nantinya dapat berbagi pengalaman dan juga ilmu kepada para petani-petani lainnya. Baik itu dari segi sarana prasarana, penataannya, tehnik budidaya serta pasca panennya.

"Hal ini agar dapat bersama sama mewujudkan tujuan utama yaitu meningkatkan kualitas sawit industri di daerah," demikian Jayan Wahyudi.

Baca juga: Gubernur Kalteng dorong hilirisasi sawit dan tambang di wilayah barat

Baca juga: Ombusman surati Presiden RI terkait perbaikan tata kelola industri sawit

Baca juga: PT Sukajadi Sawit Mekar gelar sosialisasi pencegahan dan simulasi penanggulangan karhutla


Pewarta :
Uploader : Admin 3
COPYRIGHT © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.