Palangka Raya (ANTARA) - Anggota Komisi III DPRD Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah, Arif menekankan bahwa peran aktif warga sangat krusial dalam menghadapi potensi bencana melalui pemahaman tanggap dini.
“Kesadaran dan kesiapsiagaan warga menjadi fondasi utama untuk mengurangi dampak buruk bencana, termasuk kerugian materi dan korban jiwa,” ujarnya saat memberikan materi dalam sosialisasi rawan bencana di BPBD Palangka Raya, Selasa.
Arif menjelaskan pentingnya warga mengenali berbagai penyebab bencana seperti kebakaran hutan dan lahan, kebakaran rumah, serta korsleting listrik agar dapat bertindak cepat dan tepat.
Dengan bekal pengetahuan tanggap dini, masyarakat diharapkan bisa melakukan langkah pencegahan dan penanganan secara mandiri saat bencana mulai terjadi.
“Masih ada oknum yang kurang peduli atau sengaja melakukan tindakan berisiko seperti membakar lahan saat musim kemarau,” katanya mengingatkan.
Arif juga memberikan apresiasi atas usaha BPBD Kota Palangka Raya yang rutin melakukan edukasi dan sosialisasi langsung ke masyarakat sebagai bentuk perlindungan nyata.
Pendekatan jemput bola ini dinilai efektif dalam menjangkau lebih banyak warga sehingga pengetahuan mitigasi bencana dapat tersebar luas.
“Pemerintah harus terus intensifkan sosialisasi ke komunitas-komunitas agar edukasi ini menyentuh berbagai lapisan masyarakat,” tambahnya.
Selain itu, Arif mengimbau warga yang sudah mendapatkan edukasi untuk mengimplementasikan dan menyebarluaskan ilmu tersebut di lingkungan sekitar.
Dia berharap warga menjadi mitra pemerintah dalam membangun kesadaran bersama terkait pentingnya tanggap dini bencana.
“Kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat menjadi kunci sukses percepatan penyebaran edukasi dan kesiapsiagaan bencana,” demikian Arif.
DPRD Palangka Raya tekankan peran aktif warga dalam mitigasi bencana

Anggota Komisi III DPRD Kota Palangka Raya, Arif M Norkim. ANTARA/Rajib Rizali