Palangka Raya (ANTARA) - Universitas Muhammadiyah Palangka Raya (UMPR) setelah beberapa waktu lalu dikunjungi Mendikdasmen Abdul Mu’ti, kembali mendapat kehormatan dengan hadirnya Wakil Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (PPMI), Dzulfikar Ahmad Tawalla.
Rektor UMPR, Assoc Prof Dr Muhamad Yusuf MAP di Palangka Raya, Rabu menyampaikan terima kasih dan apresiasi atas kunjungan Wamen PPMI tersebut.
“Alhamdulillah, UMPR mendapat kehormatan kedatangan pejabat negara Wakil Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (PPMI), Dzulfikar Ahmad Tawalla. Untuk itu sebagai pimpinan UMPR mengucapkan terima kasih dan merupakan kehormatan tersendiri bagi UMPR,” katanya.
Kedatangan pejabat negara tersebut, secara langsung akan memberikan pembekalan kepada mahasiswa UMPR mengenai peluang kerja di luar negeri dan migrasi aman, di Aula Kampus 1 UMPR Jalan RTA Milono Km1,5 Palangka Raya, Kamis (19/6).
Dengan dilaksanakannya kegiatan ini, UMPR semakin menegaskan komitmennya sebagai perguruan tinggi yang adaptif terhadap tantangan global dan proaktif dalam membekali mahasiswanya dengan wawasan internasional.
“Sosialisasi ini sangat untuk semua civitas akademika, lebih-lebih bagi mahasiswa yang pada saatnya menjadi alumni, supaya memahami bagaimana peluang kerja yang ada di luar negeri dan bersaing dengan negara lain secara global,” kata Yusuf.
Selain terbukanya peluang kerja dalam meningkat kesejahteraan, diperlukan juga persiapan matang, termasuk pemahaman tentang prosedur migrasi, ketrampilan yang relevan, keamanan, kenyamanan dan perlindungan hukum.
Rektor menyakini bahwa alumni UMPR, secara kualitas tidak kalah ketika bersaing dengan tenaga kerja dari negara lain, dalam menangkap peluang kerja yang sesuai dengan kompetensi yang dimiliki.
Untuk itulah, dia menyampaikan pesan kepada mahasiswa, untuk mempersiapkan diri dengan semaksimal mungkin, terutama mempertajam kompetensi dan penguasaan bahasa asing, terutama Bahasa Inggris serta bahasa negara tujuan.