Palangka Raya (ANTARA) - Anggota DPRD Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah, Khemal Nasery mengapresiasi kinerja kepengurusan Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kota Palangka Raya periode 2020-2025 yang mampu melunasi utang iuran ke pengurus pusat sebesar Rp100 juta lebih.
"Utang ini merupakan peninggalan kepengurusan yang terdahulu dan berhasil dilunasi oleh kepengurusan periode 2020-2025," katanya di Palangka Raya, Kamis.
Khemal yang juga selaku Anggota Kehormatan PGRI Kota Palangka Raya ini menilai, kinerja tersebut patut diapresiasi, sebab tidak menjadi pekerjaan rumah bagi kepengurusan periode 2025-2030.
Dia juga mengaku bangga pada pengurus PGRI Kota Palangka Raya periode 2020-2025 yang berhasil melaksanakan berbagai agenda besar, salah satunya jambore.
"Namun kami harapkan jambore itu tidak hanya dilaksanakan selama satu hari saja. Semoga kedepannya bisa dilaksanakan selama tiga hari," ucapnya.
Baca juga: UMPR didampingi Kemenkes dan KKI untuk buka 7 Program Studi Kesehatan Langka
Khemal menilai, jambore tersebut penting dilaksanakan untuk menyatukan pemikiran para guru-guru yang ada di Kota Palangka Raya dalam meningkatkan sektor pendidikan.
Untuk itu dalam konferensi XXIII ini, perlu adanya evaluasi kinerja agar pada kepengurusan yang baru nantinya dapat memberikan prestasi yang lebih maksimal.
"Saya selaku anggota kehormatan, bangga dengan kinerja yang sudah dilakukan PGRI selama ini. Semoga ke depan bisa lebih baik lagi," ujarnya.
Khemal juga mengharapkan, pada konferensi XXIII ini bisa melahirkan kepengurusan yang amanah serta memperjuangkan aspirasi para guru.
Dengan demikian, PGRI dapat menjadi wadah bagi para guru untuk menyelesaikan berbagai jenis permasalahan yang ada di Kota Palangka Raya.
"Semoga kepengurusan PGRI yang baru ini bisa melanjutkan program yang baik. Kami selaku anggota dewan tentunya siap mendukung program PGRI," demikian Khemal.
Baca juga: DPRD Palangka Raya usul rehabilitasi hingga PTDH bagi ASN positif narkoba
Baca juga: Tarik minat generasi muda, Pemkot Palangka Raya diminta modernisasi pertanian
Baca juga: DPRD Palangka Raya minta pemerintah tak gunakan botol plastik
