Palangka Raya (ANTARA) - Universitas Muhammadiyah Palangka Raya (UMPR) menjadi tuan rumah dalam kegiatan sosialisasi bertajuk "Peluang Kerja Luar Negeri dan Migrasi Aman" yang menghadirkan Sekretaris Direktorat Jenderal Penempatan Tenaga Kerja, Kementerian Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (Kemen P2MI), Mocharom Ashadi, mewakili Wakil Menteri P2MI, Kamis (19/6), di Aula Utama Kampus I UMPR.
Kegiatan yang dihadiri ratusan mahasiswa lintas program studi ini bertujuan memberikan edukasi dan pemahaman menyeluruh tentang peluang kerja di luar negeri serta pentingnya migrasi aman dan terencana.
Wakil Rektor III UMPR, Apt. Guntur Satrio Pratomo, S.Farm., M.Si., dalam sambutannya menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya atas kepercayaan yang diberikan kepada UMPR sebagai satu-satunya dari 32 perguruan tinggi di Kalimantan Tengah yang menggelar kegiatan ini.
“Kegiatan ini adalah nilai tambah besar bagi kami. Harapannya, UMPR bisa terus konsisten menjadi mitra strategis dalam menyiapkan alumni yang terserap di dunia kerja, baik di level nasional maupun internasional. Mahasiswa tidak hanya mendapat informasi, tapi juga tips dan trik agar bisa bekerja ke luar negeri secara aman dan terstruktur,” jelas Guntur.

Ia juga menyebutkan bahwa saat ini UMPR juga kerap membuka peluang magang di Thailand dan kerja sama peluang magang ke Jerman dan Belanda. “Kami sangat mendukung jika kegiatan seperti ini bisa dilaksanakan secara rutin setiap tahun,” tambahnya.
Sekretaris Dirjen Penempatan Kemen P2MI, Mocharom Ashadi, menyampaikan permohonan maaf atas ketidakhadiran langsung Wakil Menteri, namun ia menegaskan pentingnya kegiatan ini dalam konteks perlindungan dan pemberdayaan pekerja migran.
“UU Nomor 18 Tahun 2017 pasal 47 menegaskan bahwa bekerja di luar negeri adalah pilihan. Negara hadir untuk memastikan masyarakat, khususnya generasi muda dan mahasiswa, memahami prosedur yang benar agar tidak menjadi korban perdagangan manusia atau kerja paksa. Semua informasi resmi bisa dicek di situs kami siskop2mi.bp2mi.go.id,” tegas Mocharom.
Ia juga mengajak UMPR untuk terus menjalin sinergi dengan BP3MI dan dinas terkait guna memberi edukasi migrasi aman. “Kami tahu UMPR memiliki 32 prodi dan 4 kampus. Potensi ini harus dimanfaatkan untuk menjawab target fasilitasi 425 ribu pekerja migran ke seluruh dunia secara aman dan bermartabat,” tambahnya.
Kepala Dinas Tenaga Kerja Provinsi Kalimantan Tengah, Farid Wajdi, AKS., MSW., yang turut hadir dalam kegiatan ini juga menekankan pentingnya kesiapan dan kejelian generasi muda dalam memanfaatkan peluang kerja global.
“Kita harus melihat kesempatan ini sebagai peluang emas. Jika tidak kita manfaatkan sebaik-baiknya, maka kita akan tergulung oleh kompetisi dari provinsi lain, bahkan dari negara lain. Ini bagian dari visi Gubernur Kalteng untuk memberdayakan masyarakat menuju Kalteng Maju dan Berkah,” ujar Farid.
Ia juga menyebutkan bahwa akses terhadap lapangan kerja, baik dalam maupun luar negeri, adalah tantangan yang harus dijawab dengan kesiapan, keterampilan, dan kemauan belajar.
Kegiatan ini diselenggarakan oleh Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) melalui Balai Pelayanan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP3MI) Kalimantan Tengah dan merupakan bagian dari program nasional untuk mendorong migrasi aman sebagai jalan mewujudkan Indonesia Emas 2045.