Gubernur Kalteng tekankan pendidikan berkarakter hingga pelestarian budaya

id disdik kalteng, pemprov kalteng, gubernur agustiar sabran, plt kadisdik reza prabowo, pelestarian budaya, kalimantan tengah

Gubernur Kalteng tekankan pendidikan berkarakter hingga pelestarian budaya

Gubernur Kalteng Agustiar Sabran dan Wakil Gubernur Edy Pratowo serta lainnya. (ANTARA/HO-Disdik Kalteng)

Palangka Raya (ANTARA) - Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng) Agustiar Sabran menekankan tentang pentingnya mencetak generasi cerdas yang berkarakter kuat dan cinta budaya daerah.

Oleh karena itu, Pemprov Kalteng tak hanya fokus pada pemerataan fasilitas pendidikan saja, namun juga peningkatan kualitas SDM khususnya para pelajar.

‎“Pak Gubernur sangat konsisten dan fokus di dunia pendidikan. Beliau ingin anak-anak kita bukan hanya pintar secara akademik, tetapi juga memiliki karakter, mindset yang baik, serta attitude yang terpuji. Ini semua harus sejalan dengan upaya pelestarian budaya lokal,” ujar Pelaksana Tugas Kadisdik Kalteng Reza Prabowo dalam keterangan yang diterima di Palangka Raya, Senin.

Dia menjelaskan, dalam upaya menjaga budaya, salah satu program yang kini digalakkan di lingkungan sekolah adalah Kamis Berbahasa Daerah dan mengenakan lawung atau sumping sebagai atribut khas Dayak. Program ini telah diinstruksikan di seluruh satuan pendidikan di Kalteng sejak sebulan lalu.

‎“Setiap Kamis, semua sekolah diinstruksikan untuk menggunakan bahasa daerah masing-masing," jelasnya.


Baca juga: Disdik evaluasi pemanfaatan alat okupasi di SKh Negeri 3 Sampit

Dia mencontohkan, misalnya untuk wilayah Barito di antaranya menggunakan bahasa Dayak Bakumpai atau Maanyan. Begitu pula di wilayah barat disesuaikan dengan bahasa setempat.

"Ini adalah upaya nyata menjaga Belum Bahadat," tuturnya.

‎Meski masih ada tantangan dalam implementasi, terutama bagi guru yang berasal dari luar daerah, pihak Disdik Kalteng terus melakukan evaluasi dan edukasi agar program ini berjalan baik.

‎“Kita tahu mengubah pola pendidikan itu tidak bisa sebulan atau setahun. Butuh konsistensi dan kontinuitas. Kami optimis, seiring berjalan waktu, pendidikan Kalteng semakin maju tanpa meninggalkan akar budaya,” tegasnya.

Baca juga: Disdik Kalteng komitmen ciptakan sekolah aman dan bebas kekerasan

Baca juga: Forum PTSP se-Kalteng dukung pengoptimalan hilirisasi dan industrialisasi

Baca juga: Sukseskan Zero ODOL, Pemkab Kotim dan Pemprov Kalteng gelar razia gabungan


Pewarta :
Editor : Muhammad Arif Hidayat
COPYRIGHT © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.