Jakarta (ANTARA) - Wakil Ketua II Komisi III DPRD Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah, Sri Ani Rintuh mengajak pemerintah dan masyarakat untuk bersinergi dalam menangani persoalan sampah di kota ini.
“Penambahan armada dan petugas kebersihan menjadi langkah awal yang penting, tapi kesadaran warga juga harus ditingkatkan agar tidak membuang sampah sembarangan,” katanya di Palangka Raya, Senin.
Sri Ani menyampaikan keprihatinannya terkait masih adanya warga yang sengaja membuang sampah tidak pada tempatnya, yang berpotensi menyebabkan banjir dan menurunkan estetika kota.
Selain itu, ia mengungkapkan bahwa minimnya tempat pembuangan sampah di area padat penduduk dan ruang publik, seperti taman kota, turut menjadi pemicu perilaku buruk tersebut.
“Warga sering kali terpaksa membuang sampah sembarangan karena kurangnya fasilitas yang memadai dan enggan membawa sampah hingga menemukan tempat sampah,” ujarnya.
Ia mendorong Dinas Lingkungan Hidup Kota Palangka Raya untuk lebih aktif melibatkan masyarakat, termasuk sekolah dan RT/RW, dalam program edukasi pengelolaan sampah sejak dini.
Tujuannya adalah menumbuhkan pemahaman dan kesadaran kolektif agar lingkungan kota tetap bersih dan asri, serta mengurangi sampah yang berserakan di mana-mana.
“Kebiasaan positif harus dibangun secara konsisten dan didukung oleh lingkungan yang kondusif, namun praktik nyata juga sangat dibutuhkan,” jelasnya.
Sri Ani menegaskan bahwa peningkatan sistem pengangkutan sampah harus dilakukan melalui penambahan armada dan tenaga kebersihan agar pengangkutan dapat berjalan lebih lancar dan menyeluruh.
Dengan fasilitas yang memadai dan dukungan aktif masyarakat, dia optimis visi Kota Palangka Raya sebagai kota bersih dapat terealisasi dengan baik.
“Pemerintah hadir dengan fasilitas, masyarakat pun ikut menjaga, maka target kota bersih bukan hanya sekadar impian,” demikian Sri.
DPRD Palangka Raya dorong kolaborasi warga dan pemerintah dalam pengelolaan sampah

Wakil Ketua II Komisi III DPRD Palangka Raya Sri Ani Rintuh. (ANTARA/Rajib Rizali)