DPRD Palangka Raya minta inovasi nyamuk ber-Wolbachia tetap dibarengi 3M Plus

id Wakil Ketua II Komisi III DPRD Palangka Raya, Kalimantan Tengah, Sri Ani Rintuh, Komisi III DPRD Palangka Raya, DPRD Palangka Raya, Kalteng

DPRD Palangka Raya minta inovasi nyamuk ber-Wolbachia tetap dibarengi 3M Plus

Wakil Ketua II Komisi III DPRD Palangka Raya, Sri Ani Rintuh. ANTARA/Rajib Rizali.

Palangka Raya (ANTARA) - Wakil Ketua II Komisi III DPRD Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah, Sri Ani Rintuh menyatakan bahwa sekalipun pemerintah daerah sedang melakukan sosialisasi terkait nyamuk ber-Wolbachia, namun gerakan 3M Plus harus tetap dilakukan.

Sosialisasi nyamuk ber-Wolbachia ini harus diakui inovasi baru dalam mencegah dan mengendalikan ancaman DBD, kata Sri Ani di Palangka Raya, Selasa.

"Tetapi 3M Plus, yakni menguras, menutup dan mendaur ulang serta tetap menjaga kebersihan diri dan lingkungan, harus tetap disosialisasikan secara optimal," tambahnya.

Dia menyebut, warga tidak boleh abai begitu saja dan menghilangkan kebiasaan hidup besih ketika pemerintah telah menerapkan inovasi baru dalam menanggulangi penyakit DBD.

Justru adanya inovasi ini harus menjadi semangat bagi warga untuk tetap menerapkan pola hidup bersih sehingga upaya pemerintah kota dalam menanggulangi DBD semakin mudah.

"Inovasi ini kan membantu percepatan mengendalikan penyakit DBD di Kota Palangka Raya. Kalau kita tiba-tiba tidak menerapkan pola hidup bersih lagi, inovasi nyamuk ber-Wolbachia ini tidak akan optimal," ucapnya.

Sri mengungkapkan, dalam mencegah dan mengendalikan dengue di Kota Palangka Raya memerlukan sinergi yang baik dari warga serta pemerintah kota. Legislator Palangka Raya itu pun mencontohkan, warga bisa melakukan dari hal terkecil, yakni bergotong royong membersihkan area komplek perumahan yang berpotensi menjadi sarang nyamuk aedes aegypti.

Baca juga: Pemkot Palangka Raya diminta fasilitasi generasi muda kembangkan pertanian

"Dari sisi pemerintah, tentu akan membuat inovasi serta meningkatkan pelayanan kesehatan bagi warga yang terjangkit DBD. Namun dari sisi warga harus menerapkan pola hidup bersih terlebih dahulu," ujarnya.

Sri berharap kedepan pemerintah tidak hanya menyosialisasikan inovasi nyamuk ber-Wolbachia, namun juga memperkuat sosialisasi gerakan 3M Plus. Hal tersebut diharapkan agar warga Kota Palangka Raya tidak terlena dengan adanya inovasi baru dalam mencegah dan mengendalikan dengue.

"Intinya harus tetap waspada, mulai dari memperhatikan kebersihan diri sendiri dan keluarga, kemudian memperhatikan kondisi kebersihan lingkungan sekitar," demikian Sri.

Baca juga: DPRD Palangka Raya minta pemerintah sediakan wadah untuk PKL

Baca juga: DPRD Palangka Raya apresiasi pemerintah kembalikan fungsi drainase

Baca juga: DPRD Palangka Raya minta aparat tindak tegas pelaku balapan liar


Pewarta :
Uploader : Admin 3
COPYRIGHT © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.