Palangka Raya (ANTARA) - Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi (Diktisaintek) Prof Dr Fauzan, MPd melakukan kunjungan kerja dan Focus Group Discussion (FGD) ke Kampus 2 Universitas Muhammadiyah Palangka Raya (UMPR), Sabtu (5/7).
Pada kesempatan itu, Wamen menyampaikan setelah melihat secara langsung kampus UMPR ternyata telah mengalami kemajuan yang begitu cepat dan diyakini akan menjadi kampus besar seperti di beberapa kota di Indonesia.
“Saya sudah memasuki banyak kampus yang ada di tanah air, ketika saya langsung datang ke UMPR, saya melihat suasana yang begitu cerah dengan aura kampus yang sudah maju dan bersih,” ucapnya.
Dengan pencapaian jumlah mahasiswa yang cukup besar, memiliki fasilitas fisik Gedung yang cukup banyak dan laboratorium yang memadai, dengan 13 fakultas serta 28 program studi, ini menandakan sebuah perguruan tinggi yang maju, apalagi dengan adanya fakultas kedokteran dan fakultas kedokteran gigi.
Dia menyampaikan apresiasi yang tinggi, dengan banyaknya dibuka program studi baru seperti program doktor pendidikan, sejumlah program sarjana bidang kesehatan yang tergolong langka. Dengan demikian, UMPR menjadi kampus yang adaptif atau menyesuaikan dengan perkembangan zaman dan kebutuhan masyarakat.
“Kampus-kampus di dunia termasuk di Indonesia, kalau tidak adaptif, melakukan inovasi dan terbosan-terobosan maka akan tertinggal dan tidak akan diminati. Alhamdulillah, UMPR dengan membuka program studi baru artinya sudah menjawab kebutuhan masyarakat,” tukasnya.

Mantan Rektor Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) ini juga memuji UMPR yang telah melakukan Kerjasama dengan Pemprov Kalteng dan sejumlah kabupaten/kota. Dengan dialokasikannnya anggaran bea siswa Kalteng berkah dengan jumlah tiga ribuan dari 10 ribu yang diprogramkan Pemprov serta serta sejumlah bea siswa dari kabupaten/kota lainnya.
“Sebuah perguruan tinggi, tidak bisa berjalan dengan sendirinya, tapi harus melakukan Kerjasama baik dengan pemerintah daerah maupun pihak swasta. Kalau tidak akan kesulitan dalam memenuhi harapan masyarakat,” pungkasnya.
Kedatangan Wamen itu sendiri disambut Rektor UMPR Assoc Prof Muhammad Yusuf MAP, beserta jajaran, Ketua Badan Pembina Harian (BPH) Prof Bulkani, Pengurus Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Kalteng dan Ketua Tim Percepatan Dr HM Riban Satia MSi, Lembaga Layanan Pendidikan (L2Dikti) Wilayah 11 Banjarmasin serta mewakili Gubernur, Plt Kadisdik M Reza Prabowo.
Rektor UMPR, Muhamad Yusuf, menyampaikan pihaknya terus membangun baik sarana prasrana maupun membuka sejumlah program studi baru. Termasuk sudah berdirinya fakultas kedokteran dan fakultas kedokteran gigi, serta tujuh program studi baru bidang kesehatan.
UMPR sampai saat memiliki jumlah mahasiswa sebanyak 7000 mahasiswa dan sekarang sudah melakukan penjaringan mahasiswa baru dengan target 6000 mahasiswa.
“Alhamdulillah, yang sudah mendaftar di UMPR di 28 program studi mencapai 3000 mahasiswa dan masih dalam proses sekitar 3000 lagi dari penjaringan bea siswa Kalteng berkah dan optimistis target 6000 mahasiswa akan tercapai,” katanya.
Dia menyampaikan terima kasih atas kunjungan Wamen ke UMPR, kunjungan ini diyakini akan membawa keberkahan bagi kemajuan UMPR, menyusul setelah tiga bulan yang lalu adanya kunjungan Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Prof Dr Abdul Mukti ke Kampus 3 UMPR Lingkar Luar Jalan RTA Milono Palangka Raya.
