DPRD Palangka Raya apresiasi Huma Betang Night tingkatkan perekonomian warga

id DPRD Palangka Raya, kalteng, tantawi jauhari, ekonomi, betang night, budaya, dayak

DPRD Palangka Raya apresiasi Huma Betang Night tingkatkan perekonomian warga

Anggota Komisi II DPRD Kota Palangka Raya, Tantawi Jauhari. ANTARA/Rajib Rizali

Palangka Raya (ANTARA) - Anggota Komisi II DPRD Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah, Tantawi Jauhari menilai kegiatan Huma Betang Night yang rutin digelar setiap akhir pekan di Bundaran Besar Kota Palangka Raya membawa dampak positif bagi pertumbuhan ekonomi warga setempat, khususnya pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).

"Karena kan saya lihat itu tidak hanya warga di kota ini saja yang datang, tetapi juga warga dari daerah lain juga datang sehingga pedagang ramai dikunjungi pembeli," katanya di Palangka Raya, Senin.

Dia menilai, kegiatan ini memberikan ruang yang luas bagi warga untuk memasarkan produk lokal sekaligus mendorong sektor pariwisata dan budaya.

Ia juga menilai, kegiatan Huma Betang Night sebagai salah satu inovasi kreatif dari Gubernur Kalimantan Tengah, Agustiar Sabran, yang patut didukung secara berkelanjutan.

“Kami melihat antusiasme warga sangat tinggi. Ini menjadi bukti bahwa kegiatan seperti Huma Betang Night mampu menjadi pemicu pergerakan ekonomi lokal,” ucapnya.

Tantawi mengatakan, para pelaku UMKM yang berjualan di kegiatan tersebut mendapat keuntungan dari tingginya jumlah pengunjung yang datang.

Hal ini juga turut mendorong perputaran uang di tingkat warga, terutama pelaku usaha kecil yang menggantungkan penghasilan dari momen keramaian.

Baca juga: DPRD Palangka Raya komit dukung pendidikan edukatif dan inovatif

“Selain UMKM, para seniman dan pelaku seni budaya juga diuntungkan. Mereka punya wadah untuk tampil dan menghibur masyarakat, sekaligus melestarikan budaya lokal,” ucapnya.

Tantawi menekan, DPRD melalui Komisi II akan terus mendukung kegiatan ekonomi kreatif yang berbasis kearifan lokal di Kota Palangka Raya.

Dia menilai, konsep seperti Huma Betang Night perlu dijadikan program rutin dengan dukungan anggaran dan kolaborasi lintas sektor.

“Pemerintah daerah harus melihat ini sebagai potensi yang besar. Dengan dukungan yang tepat, kegiatan ini bisa berkembang menjadi ikon wisata budaya malam hari di Palangka Raya,” ujarnya.

Tantawi juga mengapresiasi pemerintah provinsi yang telah membuka ruang inklusif bagi berbagai elemen masyarakat, mulai dari UMKM kuliner, kerajinan tangan, hingga komunitas kreatif.

Dengan adanya kegiatan seperti Huma Betang Night, Tantawi menilai pemerintah berhasil menghadirkan hiburan, memperkuat identitas budaya, sekaligus membangkitkan ekonomi warga secara langsung.

“Kita harus menciptakan lebih banyak ruang publik yang hidup dan produktif. Jangan biarkan ruang terbuka hanya menjadi tempat yang sepi tanpa aktivitas,” demikian Tantawi.

Baca juga: Irwasum Polri apresiasi pembangunan dapur SPPG MBG di Polda Kalteng

Baca juga: Bupati Katingan: MTQ momentum tingkatkan kecintaan terhadap Alquran

Baca juga: Bupati Katingan tindaklanjuti masukan DPRD terkait empat Perda


Pewarta :
Uploader : Admin 2
COPYRIGHT © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.