Masih banyak OPD Pemkab Kotim minim inovasi

id Pemkab Kotim, kalteng, Sampit, kotim, Kotawaringin Timur, bapperida kotim, alang arianto

Masih banyak OPD Pemkab Kotim minim inovasi

Foto bersama peserta rapat evaluasi Innovative Government Award (IGA) di kantor Bapperida Kotawaringin Timur, Senin (7/7/2025). ANTARA/HO-Bapperida Kotim

Sampit (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah mendorong seluruh organisasi perangkat daerah (OPD) setempat untuk lebih inovatif dalam pelaksanaan tugas dan pelayanan kepada masyarakat karena masih banyak OPD yang dinilai minim inovasi.

"Perlu menjadi perhatian kita bersama, pada tahun 2024, baru 15 dari 47 perangkat daerah atau 31,9 persen yang mengembangkan inovasi dengan total 28 inovasi," kata Penjabat Sekretaris Daerah Kotawaringin Timur, Masri di Sampit, Senin.

Penegasan itu disampaikannya dalam pidato yang dibacakan Asisten III Bidang Administrasi Umum Sekretariat Daerah Muhammad Saleh saat membuka kegiatan Evaluasi Innovative Government Award (IGA). Kegiatan yang digelar selama dua hari di kantor Bapperida ini diikuti perwakilan 47 OPD yang ada di lingkup Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur.

Masri menyebutkan, IGA merupakan penghargaan yang diberikan kepada inovasi pelayanan publik dan tata kelola pemerintahan yang telah memberikan manfaat kepada masyarakat.

Evaluasi terhadap inovasi-inovasi yang telah dikembangkan di Kabupaten Kotawaringin Timur menjadi sangat penting untuk memastikan bahwa setiap inovasi yang diciptakan benar-benar memberikan dampak positif bagi masyarakat.

Desk Inovasi Kabupaten Kotawaringin Timur sebagai unit yang bertanggung jawab dalam pengelolaan, pengembangan, dan evaluasi inovasi daerah, memiliki peran strategis dalam mewujudkan tata kelola pemerintahan yang inovatif dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat.

Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur berkomitmen untuk terus mengembangkan inovasi yang berdampak bagi masyarakat, meningkatkan kualitas pelayanan publik melalui teknologi dan metode inovatif, membangun ekosistem inovasi yang kondusif di lingkungan pemerintah daerah.

Untuk itu pemerintah daerah mewajibkan minimal ada satu inovasi di setiap perangkat daerah. Pemerintah daerah juga memberikan apresiasi terhadap inovator dan perangkat daerah di Kabupaten Kotawaringin Timur.

Masri menyebutkan, indeks inovasi daerah Kotawaringin Timur mencapai 58,09 (kategori inovatif). Dia berharap di 2025 ini, jumlah inovasi dan partisipasi perangkat daerah meningkat sehingga Kabupaten Kotawaringin Timur dapat meraih nilai minimal 65,01 atau kategori sangat inovatif.

"Melalui sosialisasi evaluasi IGA dan penguatan Desk Inovasi, kita berharap dapat melahirkan inovasi-inovasi yang berkualitas dan memberikan manfaat nyata bagi masyarakat Kotawaringin Timur. Hal ini sejalan dengan visi kita untuk mewujudkan Kotawaringin Timur Unggul 2045," demikian Masri.
Baca juga: Legislator Kotim dukung SPPG untuk perluasan cakupan MBG

Kepala Badan Perencanaan Pembangunan, Riset dan Inovasi Daerah (Bapperida) menjelaskan, kegiatan sosialisasi ini diselenggarakan dengan maksud untuk memberikan pemahaman yang komprehensif kepada seluruh OPD di Kabupaten Kotawaringin Timur mengenai mekanisme evaluasi Innovative Government Award dan optimalisasi peran Desk Inovasi dalam mendorong percepatan inovasi pemerintahan di daerah.

Kegiatan bertujuan meningkatkan pemahaman seluruh OPD tentang kriteria, indikator, dan mekanisme penilaian Innovative Government Award sebagai bentuk apresiasi terhadap inovasi-inovasi yang telah dikembangkan oleh pemerintah daerah.

Selain itu, memberikan panduan teknis pengelolaan Desk Inovasi yang efektif dan efisien untuk mendukung ekosistem inovasi di lingkungan pemerintahan daerah.

Tujuan lainnya yaitu membangun komitmen bersama dalam mengembangkan budaya inovasi yang berkelanjutan untuk meningkatkan kualitas pelayanan publik dan tata kelola pemerintahan yang baik.

Melalui kegiatan ini diharapkan akan tercapai beberapa hasil strategis, antara lain yakni terbentuknya pemahaman yang seragam di seluruh OPD mengenai pentingnya inovasi daerah dalam upaya meningkatkan indeks inovasi daerah Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur yang diajukan oleh masing-
masing OPD.

Selain itu, optimalisasi Desk Inovasi sebagai pusat koordinasi dan fasilitasi pengembangan inovasi yang dapat memberikan dampak positif bagi peningkatan pelayanan publik dan tata kelola pemerintahan.

Tujuan lainnya adalah terbentuknya jejaring kolaborasi antar OPD dalam pengembangan inovasi yang dapat saling melengkapi dan memperkuat ekosistem inovasi di Kabupaten Kotawaringin Timur.

"Kegiatan ini diharapkan juga dapat meningkatkan motivasi dan semangat seluruh aparatur untuk terus berinovasi dalam menjalankan tugas dan fungsinya masing-masing," demikian Alang Arianto.

Baca juga: Pemkab Kotim usulkan revitalisasi Taman Kota Sampit pada perubahan APBD

Baca juga: DPMD Kotim sesalkan tiga mantan aparatur desa terjerat kasus korupsi

Baca juga: Pemkab Kotim berhasil pertahankan aset Pasar Bina Karya


Pewarta :
Editor : Muhammad Arif Hidayat
COPYRIGHT © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.