Sampit (ANTARA) - Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Kalimantan Tengah mengapresiasi pemerintah daerah yang menyetujui kenaikan insentif petugas pemadam kebakaran (damkar) yang diharapkan dapat meningkatkan motivasi dan semangat kerja di lapangan.
“Kami dari Fraksi PAN mengucapkan terima kasih kepada Pemkab Kotim yang menyetujui kenaikan insentif piket bagi petugas damkar yang berada di bawah Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Disdamkarmat),” kata juru bicara Fraksi PAN Kotim Supian Hadi di Sampit, Selasa.
Hal ini ia sampaikan terkait hasil akhir pembahasan perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kotim tahun anggaran 2025 yang telah disepakati antara pihak legislatif dan eksekutif yang salah satunya mengenai kenaikan insentif petugas damkar.
Menurutnya, peningkatan insentif ini merupakan bentuk perhatian pemerintah daerah terhadap tugas berat dan risiko tinggi yang dilaksanakan oleh petugas di lapangan. Apalagi, seringkali petugas Disdamkarmat tidak hanya fokus pada penanganan kebakaran tapi juga penyelamatan.
Ia pun berharap secara bertahap insentif ini terus ditingkatkan hingga setara dengan organisasi perangkat daerah (OPD) lainnya di lingkungan Pemkab Kotim.
“Mengingat tugas dan tanggung jawab mereka yang begitu berat. Mudah-mudahan dengan kenaikan insentif ini bisa menambah semangat kawan-kawan yang bekerja di Disdamkarmat untuk lebih meningkatkan pelayanannya terhadap masyarakat,” pungkasnya.
Baca juga: Bupati Kotim siapkan penataan usaha ritel modern
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Disdamkarmat Kotim Ati Maraahini pun mengaku bersyukur karena perubahan APBD Kotim 2025 ini membawa suatu hal positif bagi para petugas Disdamkarmat, khususnya yang melaksanakan tugas lapangan.
“Kami sangat berterima kasih karena pada pembahasan perubahan APBD kali ini baik legislatif maupun eksekutif mendukung untuk penambahan insentif petugas kami di lapangan, tentu ini menjadi motivasi tersendiri bagi kami,” tuturnya.
Ia menerangkan, bagi masyarakat awam mungkin mengira bahwa ketika tidak terjadi kebakaran maka petugas Disdamkarmat hanya bersantai saja, tetapi realitanya tidak demikian. Sebab, selain pemadaman kebakaran pihaknya juga melakukan penyelamatan.
Setidaknya dalam sehari ada tiga giat penyelamatan yang dilakukan oleh Disdamkarmat Kotim, mulai dari pembasmian sarang tawon, evakuasi satwa liar yang mengganggu area pemukiman seperti ular, biawak, monyet hingga buaya, hingga membantu orang yang terkunci dalam ruangan.
Disdamkarmat Kotim juga tidak hanya bertugas pada hari kerja, tetapi juga akhir pekan saat kebanyakan orang menikmati waktu libur, dengan menempatkan petugas piket di markas komando maupun sektor.
Selain itu, Disdamkarmat juga diharuskan untuk selalu bersiaga, sehingga ketika kejadian malam hari pun bisa segera ditindak lanjuti.
“Pembagian piket dilakukan setiap 24 jam khususnya untuk petugas laki-laki di lapangan dan saat piket itu mereka juga butuh makan dan minum, makannya kami sangat berterima kasih dengan penambahan insentif ini,” lanjutnya.
Ia menambahkan, insentif ini diberikan hanya bagi petugas yang melaksanakan piket lapangan, sehingga ketika petugas tidak masuk kerja atau sakit maka insentif tidak akan diberikan.
Apabila anggaran yang dialokasikan untuk insentif petugas piket Disdamkarmat nantinya tersisa, maka sisa tersebut akan dikembalikan ke daerah lengkap dengan laporan pertanggungjawaban.
Kendati demikian, Ati enggan menyebutkan besaran insentif petugas Disdamkarmat Kotim, baik sebelum maupun sesudah adanya perubahan APBD 2025.
Baca juga: Abdul Rasid dipercaya pimpin Pemuda Tani Kotim
Baca juga: Disdik Kotim pastikan MPLS tak ada atribut aneh dan perpeloncoan
Baca juga: Bupati Kotim tanggapi isu penghapusan TPP ASN
