Pulang Pisau (ANTARA) - Wakil Bupati Pulang Pisau, Kalimantan Tengah, Ahmad Jayadikarta mengingatkan kepada seluruh pelaku di sektor kesehatan, pentingnya peningkatan kualitas pelayanan kesehatan melalui transformasi layanan primer, khususnya di tingkat Posyandu dan Pustu.
Transformasi ini bentuk kepercayaan dan tanggung jawab dalam menciptakan sistem layanan kesehatan yang kuat, kata Ahmad Jayadikarta di Palangka Raya, Kamis.
"Terpenting lagi, harus menjangkau ke seluruh lapisan masyarakat hingga ke tingkat desa dan kelurahan," ucapnya.
Dikatakan, revitalisasi pelayanan kesehatan primer bertujuan untuk memperkuat pendekatan promotif dan preventif. Integrasi pelayanan ini, dilakukan melalui pendekatan siklus hidup yang mencakup semua kelompok usia, mulai dari ibu hamil hingga lanjut usia. Posyandu menjadi garda terdepan dalam upaya menjamin layanan kesehatan dasar yang merata.
"Posyandu bukan hanya tempat penimbangan balita saja, tapi menjadi pusat pelayanan kesehatan masyarakat yang menyeluruh. Pelayanan yang diberikan mencakup pendaftaran, pemeriksaan, penyuluhan, pencatatan data dan validasinya," ujar Jayadikarta.
Wabup Pulpis itu menambahkan, penguatan kader Posyandu adalah salah satu kunci utama kesuksesan transformasi ini. Kegiatan Posyandu yang diperluas juga mencakup kunjungan rumah, kelas ibu hamil, serta kelas balita yang menjadi bagian penting dari upaya penyuluhan dan edukasi masyarakat.
"Transformasi ini menuntut kita untuk bergerak bersama Kader, tenaga kesehatan, dan pemerintah harus bersinergi agar layanan benar-benar dirasakan oleh masyarakat," tegasnya.
Sementara itu, Ketua TP Posyandu Kabupaten Pulang Pisau Hasanah Rifa’i mengatakan, transformasi Posyandu menyesuaikan dengan enam standar pelayanan minimal (SPM), yakni di bidang pendidikan, kesehatan, pekerjaan umum, perumahan rakyat, ketertiban umum, dan perlindungan masyarakat, serta sosial.
"Hal ini bertujuan untuk memperluas cakupan pelayanan yang diberikan oleh Posyandu kepada masyarakat," tegasnya.
Hasanah juga menekankan pentingnya penataan kelembagaan Posyandu di tingkat kelurahan dan desa sebagai langkah untuk memperkuat struktur dan fungsi Posyandu dalam memberikan layanan kesehatan yang terintegrasi .
Baca juga: Bupati Pulpis ingatkan pentingnya data dalam perencanaan pembangunan
"Penataan ini penting agar pembinaan Posyandu dapat berjalan optimal dan sinergis dengan lintas sektor. Tim pembina Posyandu juga perlu dibentuk secara berjenjang dari tingkat desa hingga kecamatan sesuai dengan regulasi yang ada," ujarnya.
Ia juga menghimbau kepada seluruh pemerintah kecamatan, kelurahan, dan desa untuk segera menetapkan tim pembina Posyandu sesuai kewenangan masing-masing. Menurutnya, ini merupakan langkah awal penting dalam membangun Posyandu yang tangguh dan mampu memberikan dampak nyata bagi masyarakat.
"Konsep baru Posyandu ini harus disosialisasikan secara masif. Masyarakat perlu tahu bahwa Posyandu sekarang memberikan pelayanan menyeluruh, termasuk imunisasi, penyuluhan gizi, dan layanan kesehatan bagi remaja, usia produktif, serta lansia," tambah Hasanah.
Istri dari Bupati Pulpis itu pun berharap, kegiatan ini menjadi titik awal dari kolaborasi kuat antara pemerintah dan masyarakat agar layanan kesehatan di tingkat desa dan kelurahan menjadi lebih baik, lebih responsif, dan merata di seluruh Pulang Pisau.
Baca juga: Wabup Pulpis berpesan KKN UPR harus berikan dampak nyata di masyarakat
Baca juga: Pemkab Pulang Pisau prioritaskan KLHS dalam RPJPD
Baca juga: Serapan anggaran APBD Pulang Pisau triwulan II belum sesuai harapan
