KPSHK beri edukasi pelestarian hutan melalui lomba

id Pemkab Pulang Pisau, kalteng, Pulang Pisau, konservasi, hutan, direktur KPSHK, Muhammad djauhari, Bupati Pulang Pisau, Ahmad jayadikarta

KPSHK beri edukasi pelestarian hutan melalui lomba

Direktur KPSHK Muhammad Djauhari memberikan cendera mata kepada Wakil Bupati Pulang Pisau Ahmad Jayadikarta. ANTARA/Dita Marsena.

Pulang Pisau (ANTARA) - Wakil Bupati Pulang Pisau Kalimantan Tengah Ahmad Jayadikarta mengatakan lomba-lomba edukatif yang diselenggarakan oleh Konsorsium Pendukung Sistem Hutan Kerakyatan (KPSHK) memberikan pembelajaran kepada masyarakat tentang pentingnya menjaga kelestarian hutan, sekaligus memanfaatkan hasil hutan untuk meningkatkan perekonomian.

“Kabupaten Pulang Pisau memiliki potensi besar dari sektor Sumber Daya Manusia (SDM), khususnya pemanfaatan hasil hutan yang bisa memberi nilai tambah bagi kesejahteraan masyarakat.” kata Ahmad Jayadikarta di Pulang Pisau, Kamis malam.

Berbagai kegiatan lomba digelar oleh KPSHK, papar Jayadikarta, mulai dari lomba pembuatan sekat kanal yang berfungsi menahan air agar lahan gambut tetap lembab, hingga lomba menganyam rotan yang melatih keterampilan serta melestarikan budaya masyarakat Dayak.

“Inovasi seperti ini tidak hanya menjaga lingkungan, tetapi juga mengangkat warisan budaya yang sepatutnya dijaga oleh generasi muda.” jelasnya.

Ahmad Jayadikarta berharap KPSHK dapat menjalin sinergi lebih luas dengan berbagai pihak, termasuk Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda), dalam upaya memperluas pemasaran produk lokal yang dihasilkan masyarakat binaan KPSHK di Pulang Pisau.

“Kerja sama lintas lembaga mempercepat promosi dan meningkatkan daya saing produk masyarakat di pasar yang lebih luas.” tambahnya.

Direktur KPSHK Muhammad Djauhari menjelaskan tujuan kegiatan ini untuk membangun tradisi positif, terutama dalam peringatan 80 Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia yang berkaitan dengan kearifan lokal serta upaya pencegahan kebakaran hutan dan lahan.

Baca juga: Bapenda Pulang Pisau pastikan tidak ada kenaikan PBB

Djauhari menambahkan, keterlibatan pelajar SMP hingga SMA dalam lomba ini sangat penting karena generasi muda perlu mendapat pengalaman langsung. Melalui aksi nyata, paparnya, mereka diharapkan memiliki kesadaran lebih tinggi terhadap lingkungan dan kelestarian sumber daya alam.

“Ketika anak-anak muda ikut serta, maka pesan kepedulian lingkungan lebih kuat tertanam, sekaligus menjadi kebiasaan yang mereka bawa hingga dewasa,” paparnya.

Menurutnya, kegiatan yang berkaitan dengan tradisi Dayak maupun peringatan hari besar nasional menjadi sarana efektif mengajak masyarakat untuk kembali peduli pada lingkungan. Momentum ini juga memperkuat identitas lokal yang terhubung erat dengan alam sekitar.

“Budaya Dayak yang kental dengan kearifan lingkungan harus terus diwariskan, sebab di dalamnya ada nilai menjaga hutan, air, dan tanah.” lanjutnya.

Djauhari juga menyinggung kondisi gambut Pulang Pisau yang pada tahun 2023 sempat mengalami ancaman kebakaran, namun tahun 2025 ini, berkat kondisi cuaca yang mendukung dan program penyekatan kanal, saat ini kondisi gambut relatif lebih aman dan tetap basah.

“Penyekatan kanal yang dilakukan terbukti menjaga kelembaban gambut, meskipun curah hujan mulai berkurang, sehingga ancaman kebakaran dapat ditekan secara signifikan.” ujarnya.

Keberhasilan program ini, papar Djauhari, juga terlihat dari aktivitas penanaman pohon, pembersihan sumur bor, serta aksi-aksi nyata masyarakat dalam menjaga hutan. Hal ini menunjukkan upaya bersama dapat menciptakan hasil yang baik bagi lingkungan.

“Kita tidak bisa menganggap bencana hanya datang sekali, karena pada kenyataannya kebakaran lahan bisa muncul tiba-tiba, sehingga kewaspadaan harus diperkuat.” demikian Muhammad Djauhari.

Baca juga: Legislator Pulang Pisau harapkan Koperasi Merah Putih perkuat ekonomi masyarakat

Baca juga: Bandar dan Sumbu Kurung perkenalkan sektor pariwisata Pulang Pisau

Baca juga: Pemkab Pulang Pisau wacanakan penggabungan sejumlah dinas demi efisiensi


Pewarta :
Uploader : Admin 2
COPYRIGHT © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.