Disnakertranskop-UKM Barut pacu gerakan ekonomi kerakyatan melalui Koperasi Merah Putih

id koperasi merah putih barito utara,koperasi kelurahan merah putih ,kelurahan lanjas,dinas nakertramskop ukm barut,barut,barito utara,kalteng

Disnakertranskop-UKM Barut pacu gerakan ekonomi kerakyatan melalui Koperasi Merah Putih

Koperasi Kelurahan Merah Putih di Kelurahan Lanjas, Kabupaten Barito Utara. ANTARA/Dokumen Pribadi

Muara Teweh (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Barito Utara, Kalimantan Tengah, terus meningkatkan gerakan ekonomi kerakyatan melalui Koperasi Merah Putih di daerah ini.

"Program ini hadir sebagai wadah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa dan kelurahan dengan prinsip gotong royong, kebersamaan, serta partisipasi aktif anggota," kata Kepala Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi, Koperasi dan UKM (Disnakertranskop-UKM) Barito Utara M Mastur di Muara Teweh, Senin.

Menurut dia, Koperasi Merah Putih memiliki tujuan strategis untuk mendukung pemberdayaan UMKM, meningkatkan akses keuangan, memperbaiki rantai pasok, serta membangun ekonomi desa yang berkelanjutan.

“Melalui Koperasi Merah Putih, kita ingin meningkatkan pendapatan petani dan produsen lokal, menekan harga di tingkat konsumen, menciptakan lapangan kerja baru, sekaligus menurunkan angka kemiskinan dan inflasi,” ujar Mastur.

Dia mengatakan, unit usaha inti koperasi ini mencakup kantor koperasi, toko sembako, simpan pinjam, klinik desa, apotek desa, gudang penyimpanan, hingga layanan logistik.

Selain itu, terdapat pula unit usaha lain seperti agen pupuk, agen LPG dan BBM bersubsidi, penyerapan gabah, agen BNI/BRI Link, sewa traktor, layanan pos/logistik, penyalur bantuan pemerintah (BPNT), hingga bisnis komoditas lokal unggulan.

"Kami ingin memastikan koperasi ini benar-benar menjadi instrumen untuk memperkuat ekonomi masyarakat di Barito Utara, agar desa-desa lebih mandiri dan berdaya saing," kata Mastur.

Dia menjelaskan, saat ini pihaknya bersama pemangku kepentingan telah memfasilitasi pembentukan dan pengesahan 96 Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih (MP) setempat.

"Kami mencapai target 100 persen untuk pembentukan koperasi, ini merupakan pencapaian yang luar biasa," ujarnya.

Menurut dia, pembentukan koperasi terdiri atas 87 koperasi desa dan sembilan koperasi kelurahan yang tersebar di 93 desa, 10 kelurahan dan sembilan kecamatan yang dilakukan melalui musyawarah desa khusus (musdesus), yang juga menentukan pemilihan ketua koperasi.

Selain itu, beberapa koperasi desa dan kelurahan juga dilakukan penggabungan untuk efisiensi dan peningkatan kapasitas, diantaranya Kopkel MP bersama Montallat I Tumpung Laung I, Kopdes MP bersama Paring Lahung Rubei.

Kemudian Kopdes MP bersama Jangkang Baru Jangkang Lama Nihan Hulu, Kopdes MP bersama Tanjung Harapan Lawarang Linon Besi I, Kopdes MP bersama Sangkorang Siwau.

"Untuk 83 desa dan delapan kelurahan lainnya, koperasi berdiri dengan nama desa atau kelurahan tersebut tanpa penggabungan," demikian Mastur.


Pewarta :
Editor : Muhammad Arif Hidayat
COPYRIGHT © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.