Kasongan (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Katingan, Kalimantan Tengah bersama PT Persada Era Agro Kencana (PEAK), Forkopimcam, serta pemerintah desa dan masyarakat sepakat mewujudkan nihil titik panas atau zero Hot spot 2025.
Rapat koordinasi dan penyuluhan terpadu yang digelar di Kecamatan Mendawai ini menjadi wadah penting untuk menyatukan langkah semua pihak, kata Kepala BPBD Kabupaten Katingan, Markus, melalui Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan, Andi Sentosa di Aula Kantor Kecamatan Mendawai, Selasa.
“Tujuan utama kegiatan ini adalah memberikan edukasi dan penyadaran masyarakat mengenai regulasi dan sanksi hukum, bahaya serta risiko karhutla. Lebih dari itu, kita ingin menyinergikan usaha bersama antara PT PEAK, Forkopimcam, pemerintah desa, masyarakat, dan instansi terkait dalam mencegah sekaligus mengendalikan karhutla,” jelasnya.
Kegiatan tersebut difokuskan pada peningkatan kesiapsiagaan penanggulangan kebakaran hutan dan lahan (karhutla), sekaligus pengelolaan kawasan bernilai konservasi tinggi (KBKT). Sejumlah desa yang terlibat di antaranya Kampung Melayu, Tewang Kampung, Parigi, dan Tumbang Bulan.
Selain rapat, kegiatan juga diisi dengan paparan materi mengenai sanksi hukum, bahaya karhutla, hingga penyerahan media kampanye berupa banner dan poster bertema “Stop Karhutla” serta “Kiat Pencegahan Kebakaran Bangunan”.
Baca juga: DWP Katingan ukir prestasi paduan suara tingkat Provinsi Kalteng
PT PEAK juga berkomitmen memberikan dukungan nyata berupa bantuan mesin pemadam untuk empat desa di wilayah Mendawai, guna memperkuat kesiapsiagaan tim desa.
Asisten Sustainability PT PEAK, Romu Hadi J. Kusuma, menekankan bahwa kegiatan ini merupakan agenda tahunan perusahaan bersama Forkopimcam dan masyarakat.
“Rapat koordinasi ini adalah bagian dari komitmen kami untuk bersama-sama mencegah karhutla. Tahun 2025, kami menargetkan Mendawai bebas dari hot spot atau zero hot spot. Langkah awal yang kami lakukan adalah mengkomunikasikan kondisi sarana prasarana pemadam di desa sekaligus mengaktifkan program patroli gabungan,” jelas Romu Hadi J. Kusuma.
Camat Mendawai, Nikolas Daniel, menyambut baik terlaksananya kegiatan tersebut. Menurutnya, kolaborasi lintas sektor sangat dibutuhkan agar masyarakat lebih siap menghadapi ancaman karhutla.
“Kami sangat berterima kasih kepada PT PEAK, BPBD, dan seluruh pihak yang terlibat. Dengan adanya rapat koordinasi dan dukungan peralatan pemadam, desa-desa di Mendawai akan semakin siap menghadapi musim kemarau. Pemerintah kecamatan tentu mendukung penuh program ini demi keamanan dan keselamatan masyarakat,” ungkapnya.
Dengan sinergi yang terjalin, diharapkan upaya pencegahan dan penanggulangan karhutla di Kecamatan Mendawai berjalan efektif, sekaligus mendukung pengelolaan kawasan bernilai konservasi tinggi secara berkelanjutan.
Baca juga: Bunda PAUD Kabupaten Katingan ingatkan pengelolaan dana BOSP
Baca juga: Inspektorat Katingan tekankan transparansi dalam konsolidasi PBJ se-Kalteng
Baca juga: Bupati Katingan turut dilantik jadi pengurus Gerakan Pramuka Kalteng
