PT SLK part of Datang DSSPower Indonesia ikuti Forum Strategis Procurement

id pt slk, sks listrik kalimantan, datang dsspower indonesia, perusahaan listrik, Forum Strategis Procurement, Senior Procurement Specialist Sekar Istiqo

PT SLK part of Datang DSSPower Indonesia ikuti Forum Strategis Procurement

Forum Strategis Procurement bertajuk “Thriving in Uncertainty: Harnessing Resilience, Technology and Sustainability for Procurement Success” yang digelar di Mandarin Oriental, Jakarta. (ANTARA/HO-PT SLK)

Palangka Raya (ANTARA) - Senior Procurement Specialist Sekar Istiqomah mengikuti forum prestisius bertajuk “Thriving in Uncertainty: Harnessing Resilience, Technology and Sustainability for Procurement Success” yang digelar di Mandarin Oriental, Jakarta (28/8).

Acara ini menghadirkan lebih dari 100 pemimpin procurement dari lebih 50 perusahaan lintas industri, mulai dari energi, manufaktur, FMCG, hingga pertambangan, untuk berbagi praktik terbaik, strategi, dan inovasi dalam menghadapi tantangan global di sektor procurement dan supply chain.

“Kegiatan ini memperkuat komitmen kami untuk terus meningkatkan praktik procurement yang efisien, inovatif, dan berkelanjutan, sekaligus mendukung pembangunan ekonomi dan sosial yang inklusif di Indonesia,” ujar Sekar Istiqomah dalam keterangan yang diterima di Palangka Raya.

Dia menyampaikan, hasil forum menunjukkan procurement strategis dapat menjadi pendorong pertumbuhan ekonomi, keberlanjutan lingkungan, dan pemberdayaan sosial.

Dengan menerapkan praktik terbaik yang diperoleh dari forum ini, perusahaan dapat mencapai keseimbangan antara tujuan bisnis dan kontribusi terhadap SDGs, termasuk pekerjaan layak, pertumbuhan ekonomi, konsumsi dan produksi yang bertanggung jawab, aksi iklim, serta kemitraan yang kuat.

Pembicara Kunci dan Perspektif Strategis Forum ini menampilkan sejumlah pemimpin industri terkemuka yang berbagi wawasan mendalam terkait tren dan praktik terbaru di procurement.

Di antaranya Dr. Christina SS Ooi, CPO Asia Pacific, menekankan pentingnya membangun resiliensi rantai pasok melalui diversifikasi supplier, mitigasi risiko geopolitik, dan perencanaan inventaris strategis.

Eddie Lim, CPO Asia Pulp & Paper, menyoroti pemanfaatan digitalisasi dan AI dalam procurement, termasuk predictive analytics untuk mitigasi risiko supplier dan optimasi biaya.

Togap Siagian, VP Procurement & Logistics, Mining Industry Indonesia, berbagi pengalaman adaptasi logistik di industri pertambangan, termasuk penanganan fluktuasi harga komoditas dan risiko cuaca ekstrem.

Yenliana Sentosa (SVP Procurement, Sinar Mas Land) dan Halilintar Ramadhan (Procurement Director, Unilever) menekankan integrasi prinsip ESG ke dalam proses procurement untuk memastikan keberlanjutan lingkungan, etika sosial, dan tata kelola yang baik.

Muhamad Iqbal (VP Strategic Procurement, PT Pupuk Indonesia) serta Thomas Delory (Global Head of Procurement, Avery Dennison) menekankan pentingnya efisiensi rantai pasok dan kolaborasi strategis antarperusahaan untuk meningkatkan daya saing.

Carl Kimball (VP Asia Pacific, Japan & ME, Zycus) memberikan insight tentang inovasi e-procurement dan platform digital sebagai alat untuk transparansi, akuntabilitas, serta penguatan tata kelola supply chain.

Adapun empat pilar strategis forum meliputi Resiliensi Rantai Pasok, yakni dalam kondisi global penuh ketidakpastian, membangun rantai pasok yang tangguh menjadi fokus utama. Diversifikasi supplier, inventaris strategis, serta kemitraan dengan pemasok lokal terbukti meningkatkan ketahanan operasional.

Insight penting yakni resiliensi tidak hanya mengurangi risiko operasional, tetapi juga mendorong pemberdayaan ekonomi lokal melalui kolaborasi dengan UMKM dan pemasok regional, sejalan dengan SDG 8: Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi.

Digitalisasi Procurement dan Supply Chain, yakni penggunaan teknologi canggih—AI, big data, predictive analytics, serta platform e-procurement—membuka peluang untuk meningkatkan efisiensi biaya, mempercepat pengambilan keputusan, serta memperkuat transparansi rantai pasok.

Insight yakni digitalisasi memungkinkan pemantauan kinerja supplier dan kepatuhan ESG secara real-time, mendukung SDG 12: Konsumsi dan Produksi yang Bertanggung Jawab, sekaligus meminimalkan risiko kesalahan manusia.

Sustainability & ESG Integration, yakni integrasi aspek lingkungan, sosial, dan tata kelola (ESG) bukan sekadar tren, tetapi menjadi standar global yang harus diadopsi oleh perusahaan. Procurement modern kini mempertimbangkan dampak lingkungan, kondisi kerja supplier, dan praktik etis sebagai bagian dari strategi bisnis.

Insight adalah dengan memilih supplier yang bertanggung jawab secara sosial dan lingkungan, perusahaan dapat mengurangi risiko hukum dan reputasi, sekaligus memberdayakan komunitas lokal dan mendukung SDG 8 & SDG 13: Climate Action.

Terakhir, yakni Kolaborasi, Networking, dan Local Empowerment, maka forum ini menekankan pentingnya memperluas jejaring antarperusahaan, asosiasi industri, dan komunitas supplier. Kolaborasi ini memungkinkan aliran informasi lebih cepat, pertukaran praktik terbaik, serta pengembangan kapasitas supplier lokal.

Insight adalah kolaborasi strategis memperkuat ketahanan rantai pasok regional, meningkatkan inovasi, serta mendorong pertumbuhan ekonomi inklusif, mendukung SDG 17: Kemitraan untuk Tujuan Pembangunan Berkelanjutan.

Dampak bagi Praktisi Procurement

Kegiatan ini memberikan wawasan mendalam bagi Sekar Istiqomah dan profesional procurement lainnya bahwa keberhasilan procurement modern tidak lagi hanya diukur dari efisiensi biaya atau negosiasi harga. Keberhasilan kini mencakup kemampuan membangun rantai pasok yang tangguh, adaptif, berkelanjutan, dan inklusif, sambil mengintegrasikan teknologi dan prinsip ESG ke seluruh proses.


Pewarta :
Editor : Muhammad Arif Hidayat
COPYRIGHT © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.