Palangka Raya (ANTARA) - Ketua Komisi II DPRD Provinsi Kalimantan Tengah, Siti Nafsiah mengatakan, nelayan di Kecamatan Katingan Kuala, Kabupaten Katingan meminta adanya bantuan alat tangkap ikan.
"Saya mendapatkan aspirasi dari warga di sana, mereka mengaku penghasilan yang diperoleh belum dapat meningkatkan kesejahteraan keluarga karena masih mengandalkan peralatan tradisional yang kurang memadai," katanya, Rabu.
Selain itu, sebagian nelayan di Kecamatan Katingan Kuala hingga saat ini tidak memiliki kelotok bermesin yang dapat menjangkau lokasi tangkapan lebih jauh.
Dengan kondisi tersebut, para nelayan mengaku hasil tangkapan ikan tidak sebanding dengan biaya dan risiko yang harus dihadapi, karena masih memakai peralatan sederhana dan akses sungai yang jauh.
"Apalagi memang mayoritas masyarakat di sana itu bekerja sebagai nelayan yang memang menggantungkan hidupnya di perairan," ucapnya.
Baca juga: DPRD Palangka Raya dorong pemkot perkuat pengembangan IKM
Selain sektor perikanan, Nafsiah juga mendapati kelompok UMKM di Desa Mendawai yang memproduksi keripik pisang dan singkong secara manual.
Produk tersebut memiliki cita rasa yang baik, tetapi belum pernah mendapatkan dukungan berupa peralatan atau modal usaha.
“Padahal UMKM ini nyata mendukung perekonomian keluarga, terutama istri para nelayan yang mengelola usaha di sela aktivitas rumah tangga,” ujarnya.
Ia berharap pemerintah provinsi dapat memperhatikan aspirasi masyarakat tersebut untuk direalisasikan dalam program strategis.
Dengan demikian, perekonomian masyarakat dapat meningkat dan mewujudkan kesejahteraan masyarakat.
“Ini harus menjadi perhatian bersama agar masyarakat di pedalaman tidak merasa terabaikan dan tetap termotivasi membangun daerahnya,” demikian Nafsiah.
Baca juga: Komisi II DPRD Kotim sarankan pelimpahan kewenangan penerbitan STDB
Baca juga: Ketua DPRD Kalteng puji etika mahasiswa saat sampaikan aspirasi
Baca juga: Junaidi resmi jadi Wakil Ketua III DPRD Kalteng
