Wakil Bupati Pulang Pisau minta TPPS bekerja keras turunkan stunting

id Pemkab Pulang Pisau, kalteng, Pulang Pisau, wabup pulang Pisau, stunting, kesehatan, Ahmad Jayadikarta

Wakil Bupati Pulang Pisau minta TPPS bekerja keras turunkan stunting

Wakil Bupati Pulang Pisau. Ahmad Jayadikarta. ANTARA/Dita Marsena

Pulang Pisau (ANTARA) - Wakil Bupati Pulang Pisau, Kalimantan Tengah Ahmad Jayadikarta meminta kepada Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) untuk bekerja keras dengan pola yang dijalankan mampu membawa hasil signifikan menurunkan angka stunting yang semula 27,9 persen menjadi di bawah 20 persen.

"Kami berkomitmen untuk terus bekerja menekan angka stunting di Kabupaten Pulang Pisau," kata Ahmad Jayadikarta di Pulang Pisau, Kamis.

Ia menambahkan pemberian makan bergizi bagi anak-anak terdampak stunting tetap dilaksanakan TPPS selama program berjalan dengan mempertimbangkan anggaran yang mendekati akhir tahun sehingga kegiatan ini bisa diatur menyesuaikan dengan ketersediaan dana yang ada.

"Kami mendengar ada desa yang sudah melaksanakan program ini dan tentu harus tetap dipantau agar hasilnya nyata," ucapnya.

Dirinya mengatakan pemerintah setempat ingin menghadirkan kembali konsep Bapak Asuh dan Bunda Asuh dalam mendukung program penanganan stunting. Ia menjelaskan, saat ini pemerintah daerah lebih fokus untuk menurunkan angka stunting melalui strategi yang sudah berjalan di lapangan.

"Prioritas utama adalah memastikan program penurunan stunting benar-benar berjalan efektif dan menyentuh anak-anak yang paling membutuhkan bantuan," jelasnya.

Baca juga: MBG Pulang Pisau tahap pertama ditarget 1.604 penerima manfaat

Ahmad Jayadikarta menyampaikan bahwa Sekretaris Daerah Kabupaten Pulang Pisau Tony Harisinta juga memberikan masukan penting terkait pendataan di lapangan dengan melibatkan mahasiswa dari universitas untuk membantu melakukan pemantauan secara lebih terarah dan terukur.

"Data akurat dapat membantu pemerintah menentukan kebijakan tepat untuk menurunkan stunting," ungkapnya.

Wakil Bupati Ahmad Jayadikarta juga berencana meminta izin kepada Bupati Pulang Pisau Ahmad Rifa’i agar dapat mengajukan permohonan CSR dari perusahaan-perusahaan yang ada. Dukungan CSR dinilai bisa memperkuat program penanganan stunting di daerah.

"Kalau PLTU sudah punya program sendiri, tentu sangat baik. Namun kami berharap perusahaan lain juga ikut serta sehingga kontribusi bersama ini lebih maksimal," tambahnya.

Terkait lokus populasi, ia menegaskan terdapat beberapa desa yang menjadi titik kenaikan kasus stunting sehingga perhatian lebih harus diberikan terhadap desa-desa tersebut.

"Kami minta kepala desa ikut ambil peran karena kepala desa juga lebih tahu kondisi masyarakatnya, jadi peran mereka menentukan keberhasilan penurunan stunting," ujarnya.

Dia mengatakan pemerintah daerah selanjutnya menggelar rapat koordinasi bersama seluruh pihak terkait. Kemudian turun langsung ke tiap kecamatan untuk memastikan kesiapan desa dalam menjalankan program penanganan stunting.

"Kecamatan dan desa adalah ujung tombak penanganan stunting,” jelas Jayadikarta.

Ia berharap kepala desa harus aktif karena mereka yang tahu kondisi warganya, sehingga langkah pencegahan dan penanganan bisa lebih tepat sasaran.

Baca juga: DPRD Banjarbaru-Bapenda Pulpis tukar gagasan terkait pendapatan daerah

Baca juga: Pemkab Pulang Pisau-Balai Jalan Nasional bahas rencana pembangunan

Baca juga: Bupati Pulang Pisau tinjau perkembangan peningkatan jalan penghubung desa


Pewarta :
Uploader : Admin 2
COPYRIGHT © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.