Sampit (ANTARA) - Wakil Bupati Kotawaringin Timur (Kotim), Kalimantan Tengah Irawati mengungkapkan rencana pembangunan Sekolah Unggulan oleh Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas), yang diharapkan dapat memberikan kontribusi terhadap akses pendidikan di wilayah tersebut.
"Sekolah Unggulan itu dalam bentuk yayasan dari Kompolnas. Untuk persiapannya sudah sampai ke pengecekan lahan. Rencananya tahun 2026 sudah mulai dibangun," kata Irawati di Sampit, Senin.
Dia menjelaskan, belum lama ini ia bersama Pj Sekretaris Daerah dan Asisten III Setda Kotim mengikuti audiensi dengan perwakilan Kompolnas. Dalam audiensi tersebut disampaikan rencana dari Kompolnas untuk membangun Sekolah Unggulan di Kotim.
Rencana ini pun disambut baik oleh pemerintah daerah, karena dinilai sebagai suatu kolaborasi yang baik dalam mendukung pengembangan sumber daya manusia dan meningkatkan kualitas pendidikan di Bumi Habaring Hurung.
Ia juga telah menginstruksikan Dinas Pendidikan Kotim untuk melakukan identifikasi terkait potensi pembangunan Sekolah Unggulan di Kotim, serta memastikan bahwa hal tersebut tidak akan berdampak pada sekolah yang sudah ada.
"Hasil identifikasi Dinas Pendidikan, ternyata di lokasi tersebut memang tidak ada sekolah lain, dalam artian sekolah negeri. Jadi, memang kekurangan sekolah bahkan anak-anak di situ harus sekolah keluar, sehingga dengan adanya Sekolah Unggulan ini tentu akan sangat membantu," bebernya.
Irawati melanjutkan, informasi sementara Sekolah Unggulan yang akan dibangun diperuntukkan bagi jenjang pendidikan Sekolah Dasar (SD). Belum ada bocoran mengenai kuota murid yang akan diterima, namun pihak terkait telah menyatakan kesiapannya dalam mematuhi aturan pemerintah yang membatasi 25 anak dalam satu rombongan belajar.
Baca juga: Banjir sudah surut, masyarakat Kotim tetap diimbau waspada
Perwakilan dari Kompolnas pun telah melakukan survei lokasi yang berada tak jauh dari area yang disiapkan untuk pembangunan Sekolah Rakyat, yakni di Jalan Wengga Metropolitan, Kelurahan Baamang Barat, Kecamatan Baamang.
Selain itu, dari penjelasan singkat pada saat audiensi disampaikan bahwa Sekolah Unggulan ini diharapkan dapat menampung anak-anak polisi atau lulusan TK Bhayangkari, mengingat Kompolnas merupakan lembaga negara non struktural yang berkaitan dengan Polri.
"Dari apa yang saya tangkap kemarin, Kompolnas mau membangun sekolah dengan tema green house, jadi belajarnya di alam terbuka dan tentunya itu butuh biaya besar. Tapi, karena sekolah ini bentuknya yayasan otomatis anggarannya ditanggung yayasan," demikian Irawati.
Baca juga: Wabup Kotim ingatkan pentingnya membiasakan disiplin sejak dini
Baca juga: Realisasi optimasi lahan di Kotim sudah 100 persen
Baca juga: Kotim Juara 1 Bunda PAUD Berprestasi di Kalteng
