Kalimantan Tengah terbaik dua nasional amplifikasi penyampaian informasi

id kalteng peringkat dua nasional, plt kadiskominfosantik kalteng rangga lesmana, perluasan informasi pemerintah pusat, ast

Kalimantan Tengah terbaik dua nasional amplifikasi penyampaian informasi

Plt Kadiskominfosantik Kalteng Rangga Lesmana. (ANTARA/HO-Diskominfosantik Kalteng)

Palangka Raya (ANTARA) - Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) dinyatakan sebagai terbaik kedua nasional dalam amplifikasi atau perluasan paling banyak dalam Agenda Setting Komunikasi Pemerintah terkait penyampaian informasi pemerintah pusat.

Pelaksana Tugas Kepala Dinas Komunikasi, Informatika, Persandian dan Statistik (Diskominfosantik) Kalteng Rangga Lesmana di Palangka Raya, Senin, menyampaikan, data tersebut disusun oleh Deputi Bidang Koordinasi Informasi dan Evaluasi Badan Komunikasi Pemerintah RI dan Badan Pusat Penerangan Kementerian Dalam Negeri.

"Capaian ini berkat kerja sama semua jajaran di Diskominfosantik Kalteng. Ini adalah prestasi yang baik dan harus terus ditingkatkan," jelasnya.

Dia memaparkan, sesuai arahan Gubernur Agustiar Sabran, pemerintah provinsi berkomitmen untuk terus bersinergi serta mendukung program-program pemerintah pusat.

"Program pusat tentunya sangat baik, serta harus bersama-sama kita sukseskan," terangnya.

Pemprov Kalteng berkomitmen menyukseskan Asta Cita Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran, mulai dari penguatan ketahanan pangan, Makan Bergizi Gratis (MBG) peningkatan perekonomian dengan penyelenggaraan Koperasi Merah Putih, hingga melanjutkan hilirisasi serta lainnya.

"Sinergi antara pemerintah pusat dan daerah menjadi kunci keberhasilan pembangunan di Kalimantan Tengah," jelasnya.

Baca juga: Kalimantan Tengah akselerasi pembangunan pendidikan dengan digitalisasi

Rangga pun mengajak semua pihak bersama-sama berkomitmen, bersatu menyukseskan pembangunan daerah dengan mendukung Asta Cita Presiden, maupun visi dan misi pembangunan kepala daerah.

Lebih lanjut Rangga menjelaskan, Diskominfosantik tak hanya fokus dalam amplifikasi perluasan penyampaian informasi pemerintah pusat, namun juga berkaitan dengan perkembangan media digital saat ini.

Menurutnya perkembangan media digital ibarat dua mata pisau, karena di satu sisi membuka ruang partisipasi publik yang luas, namun di sisi lain berpotensi melahirkan banjir informasi yang belum tentu teruji kebenarannya.

"Media yang sehat dan berbasis fakta merupakan kunci utama menekan peredaran informasi palsu. Jika informasi yang sesuai fakta lebih dominan beredar, maka isu-isu negatif seperti misinformasi maupun informasi yang dibelokkan bisa kita tangkal bersama,” ujarnya.

Baca juga: Kehadiran Duta Mall jadi bukti iklim investasi di Kalteng sangat kondusif

Baca juga: Pemprov Kalteng sosialisasikan LPLPP

Baca juga: Gubernur tinjau implementasi pembelajaran digital di Kotawaringin Barat


Pewarta :
Uploader : Admin 2
COPYRIGHT © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.