Pulang Pisau (ANTARA) - Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Pulang Pisau, Kalimantan Tengah, Hendri Arroyo mengatakan pihaknya sebelumnya telah memberikan edukasi kepada pelajar tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan Sekolah Menengah Atas (SMA) sederajat agar lebih memahami terkait mitigasi perubahan iklim serta pengelolaan persampahan.
"Kegiatan ini dilakukan sebagai langkah awal membentuk generasi peduli lingkungan sejak dini," kata Hendri Arroyo di Pulang Pisau, Senin.
Edukasi tersebut juga diharapkan mampu menumbuhkan rasa tanggung jawab bersama terhadap isu lingkungan yang kini semakin penting diantisipasi dan ditangani bersama.
“Kita ingin anak-anak sekolah memahami perubahan iklim dan pengelolaan sampah adalah tanggung jawab bersama,” ujarnya.
Hendri menyampaikan, kegiatan tersebut merupakan hasil kolaborasi antara DLH Provinsi Kalimantan Tengah, DLH Pulang Pisau, serta sejumlah sekolah dengan total ada 55 peserta dari tingkat SMP dan SMA sederajat yang mengikuti kegiatan tersebut.
“Harapannya, anak-anak ini jadi generasi penerus yang paham dan mampu menerapkan ilmu lingkungan di kehidupan mereka,” tuturnya.
Baca juga: Pemkab Pulang Pisau perkuat forum komunikasi data statistik
Dijelaskannya, tujuan utama kegiatan ini adalah meningkatkan kapasitas dan pengetahuan pelajar terhadap kondisi lingkungan Pulang Pisau yang tergolong rentan terhadap bencana, seperti kebakaran hutan dan lahan (karhutla) serta banjir.
“Kita kenalkan kondisi Pulang Pisau yang rentan terhadap karhutla dan kebanjiran, agar mereka tahu risiko yang ada dan paham bagaimana cara mengantisipasinya,” jelasnya.
Ia juga menyampaikan selain edukasi, para pelajar juga diajak untuk melakukan aksi nyata seperti menanam pohon dan memilah sampah. Hendri menilai langkah sederhana ini dapat menjadi kebiasaan positif bagi generasi muda dalam menjaga kelestarian alam.
Ia menambahkan, kegiatan ini juga bertujuan mencetak para pelajar sebagai duta lingkungan yang bisa mengedukasi teman-temannya di sekolah maupun masyarakat sekitar.
“Mereka ini nanti bisa jadi duta lingkungan di sekolahnya, menyebarkan kebiasaan baik dan mengkampanyekan aksi hijau di lingkungannya masing-masing,” ungkapnya.
Dirinya berharap kegiatan tersebut tidak berhenti hanya pada sosialisasi, melainkan berlanjut pada program nyata yang bisa dirasakan langsung manfaatnya oleh sekolah dan masyarakat.
“Kami berharap kerja sama dengan provinsi ini terus berkelanjut serta diharapkan sekolah bisa membuat bank sampah atau menanam bibit pohon di lingkungan sekolah,” demikian Hendri Arroyo.
Baca juga: Bupati Pulang Pisau apresiasi DPRD setujui penggabungan perangkat daerah
Baca juga: Pendapatan Pulang Pisau turun Rp62 miliar setelah perubahan APBD
Baca juga: Realisasi anggaran Pulang Pisau belum mencapai target
