China cetak sejarah baru kembangkan teknologi "matahari buatan"

id matahari buatan,China ,sejarah baru, teknologi ,Kalteng

China cetak sejarah baru kembangkan teknologi "matahari buatan"

Ilustrasi - Personel penelitian ilmiah merekam kondisi pengoperasian genset plasma linier untuk pengembangan platform 'matahari buatan' di Hefei, Provinsi Anhui, China (14/1/2025). ANTARA/Xinhua/aa.

Hefei (ANTARA) - China mencapai sebuah tonggak signifikan dalam pengembangan teknologi "matahari buatan" generasi berikutnya, dengan salah satu subsistem utamanya berhasil melewati tinjauan dan prosedur penerimaan para pakar pada Senin (13/10).

Prototipe Pengalih (Divertor) di Fasilitas Riset Komprehensif untuk Teknologi Fusi (Comprehensive Research Facility for Fusion Technology/CRAFT) dikembangkan oleh Institut Fisika Plasma (Institute of Plasma Physics) di bawah naungan Akademi Ilmu Pengetahuan China (Chinese Academy of Sciences/CAS). Prototipe tersebut merupakan salah satu dari 19 subsistem utama CRAFT, sebuah platform tempat para engineer mengembangkan dan menguji komponen-komponen penting untuk reaktor energi fusi.

Pencapaian ini menandai keberhasilan pengembangan komponen prototipe divertor terbesar di dunia dengan beban termal tertinggi, yang dikembangkan secara mandiri oleh China.

Hasil pengujian menunjukkan bahwa komponen itu mampu mencapai beban termal keadaan stabil (steady-state) sebesar 20 megawatt per meter persegi, yang didukung oleh desain pelat datarnya yang menjaga suhu permukaan tungsten tetap di bawah ambang batas rekristalisasi.

Sebagai komponen penting dalam pengoperasian steady-state inti reaktor fusi, divertor bertanggung jawab untuk mengeluarkan produk fusi dan panas, serta mengendalikan impuritas.

Salah satu inovasi utama dari Prototipe Divertor CRAFT adalah desain lapisan divertor campuran terintegrasinya, yang secara teoretis dapat meningkatkan rasio pembiakan tritium lebih dari 3 persen, sehingga dapat memfasilitasi keberlanjutan tritium secara mandiri.

Para peneliti menekankan bahwa terobosan ini menandai pencapaian China terkait kemandirian penuh dalam penelitian dan pengembangan (litbang) divertor, yang meletakkan fondasi teknis yang kokoh untuk penerapan rekayasa di bidang reaktor fusi domestik di masa depan.

Secara khusus, teknologi-teknologi terkait juga memiliki potensi signifikan untuk diterapkan di bidang kedirgantaraan (aerospace), peralatan medis berteknologi canggih, elektronik industri, dan kendaraan energi baru.

Tujuan akhir dari "matahari buatan" adalah untuk menciptakan fusi nuklir seperti yang terjadi di matahari, sehingga dapat menyediakan sumber energi bersih yang tak terbatas bagi umat manusia dan memungkinkan eksplorasi ruang angkasa di luar sistem tata surya kita.

China telah mencatatkan kemajuan luar biasa di bidang energi fusi, dengan Tokamak Superkonduktor Lanjutan Eksperimental (Experimental Advanced Superconducting Tokamak/EAST) yang terus memecahkan rekor dunia melalui peningkatan eksperimental yang sedang dilakukan.


Pewarta :
Editor : Admin Portal
COPYRIGHT © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.