Sepanjang 2025, karhutla di Kapuas terbesar di Kalteng hingga capai 274,79 hektare

id karhutla di Kapuas, karhutla di Kapuas terbesar di Kalteng,Kalteng,Kapuas,BPBD Kapuas,Pangeran S Pandingan

Sepanjang 2025, karhutla di Kapuas terbesar di Kalteng hingga capai 274,79 hektare

Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Kapuas, Pangeran S Pandingan. ANTARA/ All Ikhwan

Kuala Kapuas (ANTARA) - Kabupaten Kapuas tercatat sebagai wilayah dengan luas lahan terbakar terbesar di Provinsi Kalimantan Tengah pada tahun 2025 ini, yakni mencapai sekitar 274,79 hektare.

Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) tersebut paling banyak terjadi di tiga kecamatan, yakni Kecamatan Mantangai, Dadahup dan Kapuas Murung,” kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kapuas, Pangeran S Pandingan, di Kuala Kapuas, Sabtu.

Ia mengungkapkan, untuk Kecamatan Mantangai dengan luas area terbakar mencapai 132,69 hektare, disusul Kecamatan Dadahup seluas 62,9 hektare, serta Kecamatan Kapuas Murung ada 44 hektare lahan terbakar.

Kondisi ini menunjukkan bahwa tiga kecamatan tersebut menjadi wilayah dengan tingkat kerawanan kebakaran paling tinggi di Kabupaten Kapuas.

Sebagai langkah tindak lanjut untuk mencegah terulangnya kejadian serupa, BPBD Kabupaten Kapuas berkomitmen untuk memperkuat berbagai upaya mitigasi di tahun mendatang.

Keterbatasan sumber daya dan efisiensi anggaran menjadi pertimbangan utama dalam menyusun strategi pengendalian karhutla yang lebih efektif dan terfokus. Oleh karena itu, BPBD Kapuas akan memprioritaskan pengawasan intensif, peningkatan patroli lapangan, kegiatan sosialisasi kepada masyarakat, serta penguatan koordinasi lintas sektor di tiga kecamatan tersebut.

Langkah-langkah tersebut, diharapkan dapat menekan potensi kebakaran sejak dini melalui deteksi cepat dan penanganan segera di lapangan. Selain itu, peningkatan kesadaran masyarakat menjadi aspek penting dalam mencegah pembakaran lahan, baik disengaja maupun akibat kelalaian.

Dengan memperkuat sinergi antara pemerintah daerah, aparat keamanan, masyarakat, dan perusahaan perkebunan, BPBD Kapuas optimistis dapat menurunkan luas lahan terbakar secara signifikan di tahun berikutnya.

“Upaya ini menjadi bagian dari komitmen bersama untuk menjaga kelestarian lingkungan serta melindungi kesehatan dan keselamatan masyarakat Kabupaten Kapuas dari dampak negatif kebakaran hutan dan lahan,” demikian Pangeran S Pandingan.


Pewarta :
Uploader : Ronny
COPYRIGHT © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.