Denpasar (ANTARA) - Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kota Denpasar, Bali bersama organisasi perangkat daerah terkait mendorong perkembangan produk para perajin, termasuk juga menentukan hasil karya kerajinan yang bercorak budaya dari usaha mikro kecil menengah (UKM) serta industri kecil menengah (IKM).

"Produk kerajinan kaya ragam, warna, dan kaya corak yang menjadi ciri khas serta tak terlepas dari inovasi para perajin Denpasar yang mampu membawa produk UKM dan IKM bersaing di pasar lokal, nasional dan juga internasional," kata Kepala Bagian Perekonomian dan Sumber Daya Alam Pemkot Denpasar Made Saryawan.

Suryawan yang juga Sekretaris Dekranasda Denpasar mengatakan dalam memproduksi kerajinan para UKM dan IKM yang di pengaruh alam, iklim, adat istiadat akan memberikan corak tersendiri dalam karya kerajinan tersebut.

Sehingga perhatian pemerintah kota melalui Dekranasda Denpasar melakukan pemantauan dan evaluasi yang menjadi dukungan program Dekranasda Kota Denpasar bersama OPD terkait dalam perkembangan produk kerajinan secara rutin menyasar tiga perajin di Kota Denpasar. Meliputi produk pakaian jadi "Body & Mind", produk kerajinan tangan Bali Decoupage dan produk pakaian jadi dari Veel.

Sementara itu, Ketua Dekranasda Denpasar Ida Ayu Selly Dharmawijaya Mantra mengatakan pihaknya menyadari para perajin mengalami kendala dan tantangan yang dihadapi dalam melakukan produksinya. Seperti permasalahan permodalan, permasalahan bahan baku maupun permasalahan promosi.

Dalam kegiatan monitoring dan evaluasi ini, pihaknya mengetahui perluasan pasar promosi produk perajin serta langkah-langkah yang telah dilakukan.

"Kami berharap bersama ciri khas produk perajin Denpasar dapat terus dijaga serta tetap melakukan inovasi yang tentunya melihat persaingan produk-produk kerajinan hingga pemasaran yang harus tetap dilakukan lewat sinergi bersama," ucapnya.

Kepala Dinas Pariwisata Kota Denpasar, Dezire Mulyani mengatakan dorongan produk dan kemasan inovasi dapat dikerjasamakan dengan Badan Kreatif Denpasar (Bekraf). Kerja sama ini nantinya mampu menonjolkan ciri khas oleh-oleh Denpasar bagi para wisatawan yang berkunjung ke Kota Denpasar.

"Produk perajin Denpasar penuh inovasi, dan memiliki ciri khas serta hal terus akan terus kami dorong bersama," ujarnya

Sedangkan Kepala Dinas Koperasi dan UKM Denpasar Made Erwin Surya Dharma Sena menjelaskan tentang bantuan bagi perajin dalam permodalan, terlebih adanya Kredit Usaha Rakyat (KUR) disalurkan di Kota Denpasar dengan target tahun lalu sebesar Rp1,875 triliun yang disalurkan sejumlah bank, yakni Bank BPD Bali, BRI, Bank Mandiri, Bank Bukopin, BCA, BNI dan Bank Arta Graha.

Sementara Arry Budiawan pemilik dari Bali Decoupage mengucapkan terima kasih kepada Dekranasda Denpasar yang telah memfasilitasi produk kerajinan Denpasar.

"Dari masuknya produk kami lewat inisiasi Dekranasda Denpasar membuka peluang pasar begitu besar terkait dengan produk perlengkapan upakara, seperti keben decoupage yang sangat digemari masyarakat," katanya.

Baca juga: Ada produk kerajinan Gianyar pada Inacraft di JCC

Baca juga: Perajin dan UKM di Yogyakarta difasilitasi untuk ekspor

Pewarta: I Komang Suparta
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2019