Pontianak (ANTARA) - Sebanyak 90 anggota Polda Kalimantan Barat diturunkan untuk membantu proses pembersihan dan perbaikan rumah warga yang terkena musibah angin kencang di Desa Ampera Raya, Kecamatan Sungai Ambawang, Kabupaten Kubu Raya.

"Kita sangat berterimakasih kepada Kapolda Kalbar yang telah menurunkan anggota untuk membantu warga kita dalam proses pembersihan material bangunan yang diterbangkan angin kencang kemarin sore," kata Kapolsek Sungai Ambawang, AKP Joko suriyatno di Sungai Ambawang, Rabu.

Baca juga: Kalbar berpotensi hujan disertai petir dan angin kencang

Dia mengatakan, musibah tersebut sedikitnya merusak lebih dari 150 rumah yang ada di tiga komplek di Desa Ampera Raya, Kecamatan Sungai Ambawang.

"Pagi ini ada sekitar 90 anggota yang diturunkan, dimana kita bagi dua tim, 60 membantu di komplek perumahan Arafah dan 30 orang membantu di Perumnas V," katanya.

Baca juga: Angin kencang rusak 71 rumah di Sungai Ambawang

Ditempat yang sama, Anggota DPRD Kubu Raya Daerah Pemilihan (Dapil) Sungai Ambawang dan Kuala Mandor B, Ngatiman mengatakan, terjangan angin kencang ini juga membuat tiga komplek perumahan di Sungai Ambawang mengalami pemadaman listrik sejak Selasa sore kemarin.

Pemadaman listrik ini sengaja dilakukan mengingat kondisi kabel listrik yang sudah berserakan dan mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan.

"Sampai saat ini sebagian listrik perumahan warga sudah mulai menyala dan ada juga perumahan warga yang belum menyala seperti di jalur- jalur tertentu seperti di jalan Mendalam, Komplek Arafah Residence dan sebagian di Komplek Mega Mas. Pihak PLN juga dari kemarin sudah datang untuk mengecek dan rencananya pada hari ini pihak PLN juga akan kembali datang untuk memperbaiki instalasi listrik yang rusak dan kurang bagus", katanya.

Hingga berita ini diturunkan, aparat kepolisian dari Polsek Sungai Ambawang yang didukung Sahabara Polda Kalbar masih melakukan patroli dan membantu warga yang rumah mengalami kerusakan akibat terjangan angin puting beliung dengan membersihkan puing-puing material bangunan yang berserakan di sekitar Perumnas IV ini.

Pewarta: Rendra Oxtora
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2019