Cianjur (ANTARA) - Polres Cianjur, Jawa Barat, kembali mengamankan belasan mahasiswa yang ikut serta dalam aksi yang berujung terbakarnya empat orang anggota kepolisian di depan Kantor Bupati Cianjur, Kamis (15/8).

Kapolres Cianjur, AKBP Soliyah di Cianjur Jumat, mengatakan pihaknya kembali mengamankan 14 orang mahasiswa yang ikut terlibat dalam aksi unjukrasa berujung petaka tersebut, sehingga jumlah mahasiswa yang ditahan menjadi 31 orang.

"Saat ini kami sudah mengamankan 31 mahasiswa yang terlibat dalam bentrok dengan anggota Polres Cianjur, sehingga menyebabkan empat orang anggota kami harus menjalani perawatan akibat mengalami luka bakar," katanya.

Status mahasiswa tersebut diamankan untuk dimintai keterangan terkait peristiwa pelemparan bensin yang menyebabkan terbakarnya empat orang anggota Polres Cianjur.

"Kami masih melakukan pendalaman terkait dengan kasus tersebut dan secepatnya akan dilaksanakan gelar perkara. Untuk tersangka belum ditetapkan karena masih dalam proses pemeriksaan," katanya.

Baca juga: Empat polisi luka bakar, Plt Bupati Cianjur kecam unjukrasa mahasiswa

Baca juga: 15 mahasiswa Cianjur diamankan usai aksi berujung polisi terbakar

Baca juga: Dua polisi yang terluka dalam aksi mahasiswa Cianjur dirawat di RSHS

Baca juga: 30 pengunjuk rasa di Gedung DPRD Cianjur ditahan


Sedangkan terkait anggota Polres Cianjur yang mengalami luka bakar, ungkap dia, Aiptu Erwin Wudha anggota Babikantimas Polsek Cianjur, saat ini sedang menjalani perawatan di RSP Kramajati-Jakarta.

Sedangkan Brigadir Dua Aris Simbolon dan Brigadir Dua Yudi, saat ini menjalani perawatan intensif di rumah sakit di Bandung. Untuk Bripda Anip saat ini menjalani perawatan di rumah.

"Saya mengucapkan terimakasih Kepada Kapolri yang telah memberikan kenaikan pangkat luar biasa terhadap empat orang anggota Polres Cianjur," katanya.

Pihaknya meminta warga Cianjur untuk mendoakan keempat anggota Polres Cianjur yang mengalami luka bakar agar segera pulih dan dapat kembali bertugas seperti semula.

Pewarta: Ahmad Fikri
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2019