Jakarta (ANTARA) - Wilayah Pegadungan di Jakarta Barat menjadi daerah dengan kualitas udara paling buruk di antara wilayah lain di Jakarta pada Sabtu siang ini, dengan Air Quality Index (AQI) 177 dan konsentrasi parameter PM2.5 105 ug/m3.

Berdasarkan laman resmi AirVisual, wilayah lain yang menempati posisi kedua sebagai daerah dengan kualitas udara kotor di Jakarta adalah Pejaten Barat, Jakarta Selatan, yang mencatatkan US AQI 175 dan konsentrasi parameter PM2.5 102,8 ug/m3.

Baca juga: Peringati Kemerdekaan, kualitas udara Jakarta terburuk kedua di dunia

Baca juga: Jelang HUT ke 74 RI kualitas udara Jakarta terburuk didunia


Di posisi ketiga, wilayah Rawamangun, Jakarta Timur mencatatkan US AQI 171 dan konsentrasi parameter PM2.5 93,6 ug/m3.

Selanjutnya, Mangga Dua Selatan, Jakarta Pusat, juga mencatatkan kualitas udara tidak sehat, dengan US AQI 170 dan konsentrasi parameter PM2.5 91,8 ug/m3.

Disusul wilayah di sekitar Kedutaan Besar Amerika Serikat (AS) Jakarta Selatan dengan indeks kualitas udara 159 dan konsentrasi parameter PM2.5 71 ug/m3.

Kemudian, wilayah di sekitar Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) hingga Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta Pusat, mencatatkan US AQI 156 dan konsentrasi parameter PM2.5 66 ug/m3.

Wilayah di sekitar Kedutaan AS Jakarta Pusat, kualitas udaranya tidak sehat bagi kelompok sensitif dengan US AQI 149 dan konsentrasi parameter PM2.5 55 ug/m3.

Terakhir dari data Air Visual, wilayah Kemayoran, Jakarta Pusat, juga kualitas udaranya tidak sehat bagi kelompok sensitif dengan US AQI 102 dan konsentrasi parameter PM2.5 36 ug/m3.

Baca juga: Airvisual: Pejaten Barat miliki kualitas udara terburuk di Jakarta

Pewarta: Katriana
Editor: Eddy K Sinoel
Copyright © ANTARA 2019