Untuk sekarang ini jamaah yang masih di Arab Saudi masih ada,  yakni kloter tujuh hingga 19 dan sebagian mereka sudah berada di Madinah, Arab Saudi
Palembang (ANTARA) - Sebanyak 2.693 jamaah haji Embarkasi Palembang, Sumatera Selatan,  sudah tiba di Tanah Air setelah kedatangan enam kelompok terbang (kloter) lalu.

Humas PPIH Embarkasi Palembang Saefudin Latief di Palembang, Jumat mengatakan, jamaah yang sudah tiba di Sumatera Selatan itu mulai dari kloter pertama hingga keenam.

Sementara asal daerah jamaah haji tersebut di antaranya Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur, Pagaralam, Lubuklinggau dan Palembang.

"Mereka tiba dengan selamat yang diharapkan jamaah tersebut menjadi haji mabrur," kata Saefudin yang juga Humas Kanwil Kementerian Agama Sumsel itu.

Untuk sekarang ini jamaah yang masih di Arab Saudi, katanya, masih ada  yakni kloter tujuh hingga 19 dan sebagian mereka sudah berada di Madinah, Arab Saudi.

"Hal ini karena untuk pemberangkatan gelombang kedua setelah dari Mekkah mereka menuju Madinah dan sekarang sebagian sudah ada di sana," katanya.

Sementara pada pemberangkatan gelombang pertama adalah ke Madinah dahulu setelah itu baru menuju Mekkah.

Mengenai kondisi jamaah sendiri untuk sekarang ini yang meninggal dunia di Arab Saudi, kata dia,  hingga Kamis (22/8) malam tercatat delapan orang dan yang sakit lima. Diharapkan tidak ada penambahan lagi.

Embarkasi Palembang pada musim haji tahun 2019 memberangkatkan sebanyak 8.509 orang jamaah dengan rincian 7.166 dari Sumsel dan selebihnya Provinsi Bangka Belitung.

Jamaah Embarkasi Palembang itu dibagi dalam 19 Kloter yang pemulangannya akan berakhir pada 4 September mendatang.

Pemulangan sendiri menggunakan pesawat Saudi Arabia Airline sama seperti saat pemberangkatan yang rata -rata satu kali penerbangan berjumlah 450 jamaah.

Baca juga: Kloter 5 jamaah haji Ogan Komering Ulu tiba di kampung halaman

Baca juga: Jalur khusus kedatangan jamaah haji disiapkan Imigrasi Palembang

Baca juga: 449 haji Kloter 3 Debarkasi Palembang tiba

Pewarta: Ujang Idrus
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2019