Jakarta (ANTARA) - Yang Hyun-suk, mantan CEO YG Entertainment yang terjerat skandal, membantah sebagian besar tuduhan polisi usai menjalani interogasi seharian oleh penyidik tentang tuduhan perjudian di luar negeri dan menyediakan layanan seks untuk investor asing, Jumat (30/8).

Dilansir kantor berita Yonhap, pria 49 tahun itu keluar kantor Tim Investigasi Kejahatan Intelektual di Kantor Polisi Metropolitan Seoul pukul 8.30 pagi waktu setempat, sekitar 23 jam setelah dia dipanggil sebagai tersangka. Yang ditanya tentang tuduhan tersebut oleh para pewarta namun hanya merespon dirinya menjawab pertanyaan polisi secara jujur.

"Saya menjawab pertanyaan-pertanyaan polisi secara jujur dan memberikan penjelasan detil," kata dia pada reporter.

Baca juga: Seungri dan mantan bos YG Entertainment akan dipanggil polisi

Yang menghadapi tuduhan bersama Seungri, mantan anggota grup K-pop BIGBANG, bahwa mereka rutin berjudi di kasino hotel di Las Vegas dan melanggar undang-undang transaksi valuta asing untuk mengamankan uang hasil judi mereka.

Seungri, pemilik nama asli Lee Seung-hyun, juga dipanggil polisi sebagai tersangka, Rabu, dan menjalani interogasi selama lebih dari 12 jam.

Yang dan Seungri dilaporkan menghabiskan uang masing-masing 1 miliar won dan 2 miliar won untuk perjudian. Pada Juli, Yang diduga menyediakan layanan seks untuk investor asing pada 2014 saat sedang menjamu mereka di restoran mewah.

Menurut polisi, Yang membantah sebagian besar tuduhan selama interogasi.

Yang dulu merupakan idola K-pop yang menjadi sosok di balik agensi besar YG Entertainment. Ia mundur dari jabatannya pada Juni lalu di mana para artis di bawah naungannya terjerat berbagai skandal, termasuk narkoba.

Baca juga: Polisi cekal mantan bos YG Entertainment dan Seungri

Baca juga: Polisi geledah kantor YG Entertainment terkait kasus judi mantan CEO

Baca juga: B.I keluar dari iKON gara-gara beli narkoba

Penerjemah: Nanien Yuniar
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2019