"Baterainya hilang dimaling orang, baterai yang hilang ini sebelumnya sudah kami ganti tapi setelah dipasang hilang lagi.
Rejang Lebong (ANTARA) - Lampu merah bertenaga surya di Bundaran Dwi Tunggal Curup, Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu sejak beberapa minggu belakangan tidak lagi menyala menyusul hilangnya baterai (accu) lampu pengatur lalu lintas tersebut.

Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Rejang Lebong Gunawan Firmansyah, di Rejang Lebong, Kamis, mengatakan baterai lampu merah (traffic light) di daerah tersebut hilang pada pertengahan Agustus lalu dan sudah mereka laporkan ke penangung jawab jalan nasional di Lampung serta ke Polres Rejang Lebong.

"Baterainya hilang dimaling orang, baterai yang hilang ini sebelumnya sudah kami ganti tapi setelah dipasang hilang lagi. Karena keterbatasan anggaran jadi lampu baterai lampu merah ini belum bisa kita ganti, dan lagi pula kewenangannya di Balai Jalan Negara di Lampung, sehingga baru kami laporkan," ujar dia.

Kasus pencurian baterai lampu merah di daerah itu, kata dia, bukan hanya terjadi di kawasan Bundaran Dwi Tunggal Curup, tetapi juga terjadi di lampu merah pertigaan Jalan Sukowati Curup, sehingga mereka ganti dengan listrik PLN.

"Harga baterai lampu merah ini per setnya cukup mahal bisa puluhan juta rupiah, sehingga kami tidak bisa menggantinya karena terbatas dana. Lampu merah Dwi Tunggal ini akan kami sambungkan ke listrik PLN saja biar aman," ujarnya pula.

Kasus pencurian baterai lampu merah yang terjadi di Kabupaten Rejang Lebong tersebut, kata dia lagi, kemungkinan dilakukan oleh kawanan pencuri yang sama sehingga diharapkan pihak yang berwajib bisa menangkap para pelakunya.
Baca juga: Kapolda Bengkulu pastikan Jalan Lintas Curup-Lubuklinggau aman

Kasat Reskrim Polres Rejang Lebong AKP Andi Kadesma di tempat terpisah mengaku telah menerima laporan dari petugas Dinas Perhubungan setempat yang melaporkan kasus hilangnya baterai lampu merah tenaga surya di Bundaran Dwi Tunggal Curup.

"Sudah dilaporkan, dan saat ini petugas kami masih melakukan penyelidikan. Mudah-mudahan pelakunya bisa ditangkap," ujar dia.
Baca juga: Rejang Lebong kerahkan 30 penembak jitu amankan jalur mudik rawan

Lampu merah Bundaran Dwi Tunggal Curup sejak tiga pekan belakangan sudah tidak berfungsi. Kendaraan yang datang dari arah Bengkulu menuju Curup atau sebaliknya, serta dari Jalan Sukowati menuju Jalan Basuki Rahmat harus bergantian dan ekstra hati-hati agar tidak bertabrakan.

Pewarta: Nur Muhamad
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2019